Daun selada kaya akan folat. Di dalam tubuh, folat berfungsi untuk mengolah asam amino bernama homosistein dalam darah. Sedangkan kadar homosistein dalam darah yang terlalu tinggi bisa menimbulkan berbagai masalah pada jantung. Misalnya peyumbatan pembuluh darah. Hal tersebut dapat meningkatkan risiko stroke, penyakit arteri koroner, dan emboli paru.
Di samping itu, selada juga mengandung vitamin A dan C. Keduanya berfungsi sebagai antioksidan yang ampuh melawan radikal bebas sekaligus mencegah kerusakan sel-sel yang bisa berujung pada penyakit jantung.
Berbagai vitamin dalam daun selada berfungsi untuk menjaga sel-sel imun dalam melawan virus dan bakteri penyebab penyakit. Kandungan vitamin A juga mampu meredakan infeksi, peradangan, serta kerusakan sel. Maka, rutin makan selada bisa membantu Anda mencegah penyakit umum yang disebabkan oleh virus dan bakteri. Misalnya influenza dan diare.
Salah satu kandungan zat dalam sayuran hujau ini mampu menghilangkan kegelisahan dan mengurangi kecemasan. Selada memiliki cairan putih yang disebut lactucarium. Cairan itu memiliki peran untuk membuat tubuh dan otak terasa lebih rileks. Caranya, Anda bisa mengonsumsi beberapa lembar daun selada atau minum jus selada sebelum tidur.