Teori kedua sejarah maulid Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wassalam dirayakan oleh gubernur Irbil Sultan Abu Said Muzhaffar Kukabri. Sultan ini hidup dari tahun 549-630 Hijriyah.
Dan ini adalah perayaan yang dilakukan pertama kali oleh ahlus sunnah, di mana Kukabri mendatangkan ulama, ahli ilmu, ahli tasawuf dan rakyatnya. Beragam hidangan disediakan, termasuk bersedekah kepada fakir miskin.
Baca Juga: Doa Husnul Khatimah, Insya Allah Meninggal dalam Akhir yang Baik
Teori terakhir awal mula sejarah maulid Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wassalam datang dari Sultan Shalahudin Al-Ayyubi. Di mana beliau hidup dari tahun 567-622 Hijriyah dan sekaligus penguasa Dinasti Ayyub.
Alasan Sultan merayakan maulid Nabi adalah untuk memberikan semangat kepada bala tentara muslim, yang akan menghadapi Perang Salib. Dan merebut kembali Yerusalem yang dikuasai Kerajaan Salibis pada waktu itu.
Beberapa ulama mendukung perayaan maulid Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wassalam, termasuk Imam Jalaludin As-Suyuthi.