Di tempat suci itu, Abdul Muthalib memilihkan nama untuk cucunya itu dengan nama 'Muhammad'-- nama yang saat itu belum dikenal bangsa Arab.
Sementara itu, ayah Nabi, Abdullah bin Abdul Muthalib, lebih dulu wafat sebelum Nabi lahir. Walaupun, ada yang berpendapat, ayah Nabi meninggal dua bulan setelah Nabi lahir. Tetapi, mayoritas ahli sejarah menyebutkan Abdullah meninggal dunia sebelum Nabi lahir.
Abdullah meninggal dunia pada usia 25 tahun. Sebelum meninggal, Abdullah diutus Abdul Muthalib ke Madinah untuk mengurus kurma. Saat ditinggal ke Madinah, Aminah sedang hamil tua. Hingga Allah menakdirkan Abdullah meninggal dunia di Madinah dan dimakamkan di Darun Nabighah Al Ja'di.
Berikut, beberapa peristiwa yang menyertai kelahiran Nabi Muhammad SAW, yang diriwayatkan Al Baihaqi dikutip dalam kitab Mukhtasar Siratur Rasul (Syaikh Abdullah An-Najdi):
Ibnu Sa'ad meriwayatkan bahwa ibunda Rasulullah berkata: "Setelah bayiku keluar, aku melihat cahaya yang keluar dari kemaluanku, menyinari istana-istana di Syam". Imam Ahmad juga meriwayatkan dari Al-Irbadh bin Sariyah, yang redaksinya serupa dengan riwayat Ibnu Sa'ad.