Karena demikian, perbuatan dosa seharusnya disertai dengan penyesalan dan mengharap ampunan kepada Allah SWT. Bukan dengan mengumbarnya di hadapan manusia, dengan anggapan bahwa perbuatannya ini keren atau hebat. Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya orang yang beriman melihat dosa-dosanya seperti ketika duduk di bawah gunung, dia takut kalau gunung tersebut jatuh menimpanya. Adapun orang yang fajir melihat dosa-dosanya seperti seekor lalat yang lewat (terbang) di depan hidungnya.” (HR Bukhari)
Baca juga: Cara Pengajian Gus Miftah di Lokalisasi