Sahijab – Setiap periode menstruasi datang, banyak perempuan akan merasakan nyeri haid. Tak semua nyeri haid bisa dianggap biasa. Sebab, ada di antara nyeri haid itu ternyata ada masalah di sekitar organ reproduksi kita.
Kram menstruasi umumnya terjadi karena kontraksi yang terjadi pada rahim otot. Jika kontraksi terlalu kuat selama siklus menstruasi, ini dapat menekan pembuluh darah di sekitarnya. Kejadian ini memotong oksigen ke rahim. Kekurangan oksigen inilah yang menyebabkan rasa sakit dan kram pada sekitar perut ketika sedang menstruasi.
Dikutip webmd.com, nyeri haid atau dismenore dapat dikategorikan menjadi dua macam, yakni dismenore primer dan sekunder. Dismenore primer adalah rasa nyeri yang umum dialami wanita terutama di sekitar masa awal menstruasi. Sedangkan dismenore sekunder disebabkan oleh kondisi atau gangguan pada sistem reproduksi wanita. Nyeri akibat dismenore sekunder biasanya terjadi lebih awal daripada nyeri menstruasi biasa dan berlangsung lebih lama.
Baca juga: Haid Saat Ramadhan? Tak Usah Sedih, Ini Amalan yang Bisa Dilakukan
Gangguan yang menyebabkan dismenore sekunder dapat berupa:
1. Endometriosis
Ini terjadi ketika sel-sel yang menyelubungi rahim mulai tumbuh di luar rahim, seperti ovarium atau tuba falopi. Sel ini bisa menimbulkan rasa sakit yang berat ketika luruh.