Suatu hari, rekannya mengungkapkan ide yang cukup fantastis: berkeliling dunia dengan sepeda motor. Bagi Linda, gagasan itu adalah tantangan tersendiri. Setelah mengumpulkan dana yang cukup, ia bersama dengan kawannya memulai perjalanan jauh. Empat bulan lamanya mereka berkeliling Asia Tenggara dan Australia dengan sepeda motor. Dua region itu dipilih karena menjanjikan pengalaman baru bagi seorang Islandia yang jarang mengalami iklim tropis.
Bali menjadi salah satu destinasi utama Linda dalam petualangannya.Ia mengaku terkesan dengan keramahtamahan orang-orang Indonesia, khususnya yang dijumpainya di Pulau Dewata. Menurutnya, kebanyakan warga setempat menyambutnya dengan baik. Tak butuh waktu lama, ia pun jatuh cinta pada negeri ini.
Masih di Bali, dirinya menemukan hobi baru, yakni bermusik. Bahkan, Linda kemudian memutuskan untuk berkarier sebagai pemain gitar sejak 2019. Pekerjaannya di perusahaan otomotif pun dilepaskannya. Pada akhir tahun lalu, ia memulai profesi barunya sebagai musisi jalanan di beberapa kota di Bali.
Sayangnya, pandemi virus korona membuat aktivitasnya sempat terhenti. Apalagi, Linda sempat mengalami kecelakaan yang meskipun kecil membuat kakinya kesulitan berjalan normal untuk beberapa bulan.
“Saya mengalami patah jari kaki sewaktu kecelakaan saat naik sepeda bulan Juni lalu. Sampai tidak bisa berjalan selama dua bulan. Sehingga rutinitas saya di Bali terhenti,” tuturnya.
Beberapa waktu lamanya, pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dilonggarkan. Linda memanfaatkan momen itu untuk pergi dari Bali ke Jakarta. Tujuannya, bertemu dengan sejumlah musisi yang direkomendasikan kawan-kawannya. Ia ingin sekali belajar bermusik dari mereka.
Disclaimer: Semua artikel di kanal Sindikasi ini berasal dari mitra-mitra Viva Networks. Isi berita dan foto pada artikel tersebut di luar tanggung jawab Viva Networks.