Sebelum makan di pagi hari, campurkan 2 sendok teh garam dengan air hangat. Sebaiknya gunakan garam laut atau garam Himalaya. Minumlah air dengan cepat saat perut kosong, dan dalam beberapa menit, Anda mungkin akan merasa ingin pergi ke kamar mandi.
Lakukan ini di pagi dan sore hari, dan pastikan untuk tinggal di rumah, teruslah berada dekat kamar mandi setelah meminumnya. Sebab, potensi bolak balik ke kamar mandi bisa terjadi.
Serat adalah makronutrien esensial yang sering diabaikan dalam makanan. Serat banyak terdapat dalam makanan nabati yang sehat seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, biji-bijian, dan banyak lagi. Tanaman mengandung selulosa dan serat akan membantu "mengumpulkan" materi berlebih di usus besar. Serat juga mengatur sembelit dan usus yang terlalu aktif, sekaligus meningkatkan bakteri bermanfaat sebagai prebiotik.
Pastikan untuk makan banyak makanan berserat tinggi, yang membantu kesehatan usus besar. Mereka juga bagus untuk bakteri usus.
Jus adalah pembersih usus besar yang populer. Ini termasuk puasa dan pembersihan dengan metode jus buah dan sayuran, seperti master cleanses. Namun, tidak ada cukup penelitian tentang ini untuk usus besar. Faktanya, beberapa penelitian menunjukkan risiko.
Meski begitu, asupan jus dan jus dalam jumlah sedang bisa baik untuk Anda. Campuran jus mengandung beberapa serat dan nutrisi yang bermanfaat bagi pencernaan. Mereka juga menahan air untuk membantu melembabkan dan menjaga keteraturan.
Terlebih lagi, sebuah penelitian di 2015Trusted Source menemukan bahwa vitamin C dapat membantu membersihkan usus besar. Vitamin C ditemukan dalam banyak buah dan sayuran yang ditambahkan ke campuran jus.