Sahijab – Merebaknya kasus penyebaran virus corona, membuat banyak dari masyarakat dunia panik. Namun, sebenarnya hal tersebut tidak perlu dikhawatirkan, asal kita bisa menjaga dan menerapkan pola hidup sehat.
Tapi belakangan muncul sebuah pertanyaan, apakah hand sanitizer lebih unggul dari pada cuci tangan?
Mengingat situasi di Indonesia yang menetapkan perpanjangan darurat virus Corona sebanyak 91 hari beberapa waktu lalu, banyak masyarakat melakukan panic buying, bahkan dengan sengaja menimbun masker dan hand sanitizer.
Hingga salah satu pasar swalayan di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, memberlakukan sistem antre dan hanya berkesempatan membeli satu hand sanitizer.
Karena mobiltas yang tinggi, warga kota Jakarta, memang lebih memilih untuk menggunakan hand sanitizer, ketimbang cuci tangan.
Tetapi, jangan salah. Seperti dilansir VIVAco.id, untuk membunuh kuman yang berada di tangan, produk pembersih tangan harus mengandung minimal 60 persen alkohol dan menggosokannya di tangan selama kurang lebih 40 detik.
Sedangkan banyak produk pembersih tangan yang kurang memiliki kadar alkohol yang cukup, dikhawatirkan tidak maksimal membasmi kuman, virus, maupun bakteri yang ada di tangan.
Menurut lansiran laman Daily Star, dr. Hilary Jones mengungkapkan bahwa cuci tangan dengan menggunakan sabun dan air yang mengalir lebih efektif menyapu bersih kuma dan virus.
"Mencuci tangan akan lebih baik dibanding hand sanitiser karena kuman akan langsung disapu bersih. Kalau memakai hand sanitaser, kamu hanya menempatkan cairan untuk mencoba membunuh virusnya," ungkap dr. Hilary Jones.
Baca juga:
- Vaksin Corona Belum Tersedia, Coba Cegah dengan Ini
- Saat Perawat yang Berada di Garda Terdepan Harus Dirawat Intensif