Sahijab – Abdurrahman bin Auf rodhiallahu anhu adalah salah satu sahabat Rasulullah shollallahu alaihi wa sallam yang Allah muliakan melalui kekayaan dan harta melimpah.
Ia rajin, sedekah di mana-mana, membantu para mujahid perang, membangun tempat ibadah banyak hal yang dilakukan sahabat mulia ini dengan hartanya.
Sementara itu, Abu zar al Ghifary rodhiallahu anhu adalah salah satu sahabat Rasulullah shollallahu alaihi wa sallam yang menghabiskan waktu hidupnya di dunia dalam kemiskinan, bahkan hingga kematiannya.
Baca juga: Ustadz Adi Hidayat: Belajar Hikmah dari Seekor Burung
Di luar status ekonomi kedua tokoh mulia ini, terlihat jejak didikan Rasulullah shollallahu alaihi wa sallam bahwa bagaimanapun kondisi mereka di dunia, iman Islam harus selalu digenggam erat. Mengubah orientasi hidup di dunia, menjadi bekal dan aset penting di akhirat kelak.
Sementara itu, Ustadz Adi Hidayat (UAH) mengatakan, janganlah kita berbangga dulu dengan kekayaan yang bisa diraih sekarang ini. Sebab, mungkin kerja keras Anda hanya 30 persen. Sedangkan sisanya, 70 persennya adalah doa orang tua yang mengiringi kerja keras Anda.
“Hai yang merasa kaya, mungkin usia Anda itu sudah lewat 40 tahun, Anda merasa kaya luar biasa, jangan bangga dulu dengan kekayaan. Karena, mungkin kerja keras Anda itu cuman 30 prsen di mata Allah Subhanahu Wa Ta'ala. 70 persennya itu Ibu Anda yang bangun pertengahan malam, menangis di keheningan malam. Ya Allah, buat anak hamba berhasil ya Allah, sukseskan ya Raab,” ujarnya seperti dikutip Sahijab dari video yang diunggah di media Instagram miliknya.
Selain doa ibu, lanjut UAH, doa dan kerja keras dari seorang bapak juga memiliki andil dari kesuksesan sang anak, yang sekarang mungkin bisa enak tinggal di kantor yang ber-AC, memiliki mobil bagus, dan lainnya yang luar biasa.
“Bapak Anda yang bawa cangkul, yang kemudian pergi ke sawahnya, yang pergi ke kebunnya, yang dengan terik panasnya, yang dengan segalanya, dia katakan, saya ikhlas ya Raab, saya berusaha ya Raab. Tetapi, tolong jadikan anak saya lebih baik daripada saya, kebalikannya ya Allah, jangan jadikan kerja kerasnya seperti saya sekarang ya Raab. Jangan jadikan kepintaran seperti kepintarannya saya, lebih kanlah ya Rabb. Saya ridho ya Rabb.” tutur Ustadz Adi Hidayat.
Selain itu, UAH mengatakan, yang paling penting setelah berhasil mencapai kesuksesan karena kerja keras dan doa kedua orang tua, apa yang bisa Anda diberikan kepada mereka?