Sahijab – Sejak ribuan tahun yang lalu, telur, terutama telur ayam sudah menjadi sumber konsumsi yang sehat. Protein dalam telur disebut sebagai protein yang baik bagi tubuh.
Di negeri ini, telur menjadi andalan sebagai lauk yang murah meriah, juga mudah diolah. Cukup didadar atau diceplok dan ditambah kecap manis plus nasi hangat, sudah cukup menjadi lauk makan yang lezat. Sebagian lain menjadikan telur ceplok setengah matang dalam campuran mie instan dengan cabe rawit dan potongan sawi.
Nyaris setiap rumah tangga memiliki ketergantungan untuk mengonsumsi telur. Protein yang terkandung dalam telur disebut cukup untuk mengganti protein yang tersedia dalam daging, yang harganya jauh lebih mahal dibanding sekilo telur.
Dikutip dari medicalnewstoday.com, nutrisi yang terkandung dalam satu telur rebus dengan berat 44 gram sangat beragam. Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), satu telur rebus atau rebus dengan berat 44 g dapat memberikan nutrisi dalam bentuk energi 62,5 kalori, protein 5,5 gram, total lemak 4,2 gr (dengan 1,4 gr diantaranya adalah lemak jenuh), natrium 189 mg, kalsium 24,6 mg, besi 0,8 mg, magnesium 5,3 mg, fosfor 86,7 mg, kalium 60,3 mg, seng 0,6 mg, kolesterol 162 mg, selenium 13,4 mikrogram (mcg), lutein dan zeaxanthin 220 mcg, dan folat: 15,4 mcg. Telur juga merupakan sumber vitamin A, B, E, dan K.
Putih telur dan kuning telur keduanya merupakan sumber protein yang kaya. Sekitar 12,6 persen bagian telur yang dapat dimakan adalah protein.
Baca juga: Pare, Pahit tapi Khasiatnya Luar Biasa
Telur juga aman dikonsumsi setiap hari. Untuk merasakan manfaat telur bagi kesehatan, seseorang harus memakannya sebagai bagian dari diet seimbang. Dewan Pengawas Kesehatan Amerika, memberikan rekomendasi pedoman diet untuk tahun 2015-2020 dengan merekomendasikan bahwa orang dewasa berusia 19 ke atas harus mengonsumsi 46–56 g protein setiap hari, tergantung pada usia dan jenis kelamin mereka. Ini harus mewakili 10–35% dari kalori harian mereka. Pada tahun 2018, seorang peneliti menyimpulkan bahwa telur mengandung protein berkualitas tinggi dan bahwa makan telur tidak mungkin menyebabkan penyakit jantung.
Protein dalam telur membantu memelihara dan memperbaiki jaringan tubuh, termasuk otot.
Telur mengandung vitamin dan mineral yang diperlukan otak dan sistem saraf agar berfungsi secara efektif.
Telur mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk menghasilkan energi.
Vitamin A, vitamin B-12, dan selenium dalam telur adalah kunci untuk menjaga kesehatan sistem kekebalan.
Kolin dalam telur memainkan peran penting dalam memecah asam amino homosistein, yang dapat menyebabkan penyakit jantung.
Telur mengandung asam folat, yang dapat membantu mencegah cacat bawaan, seperti spina bifida.
Lutein dan zeaxanthin dalam telur membantu mencegah degenerasi makula, penyebab utama kebutaan terkait usia. Vitamin lain dalam telur juga meningkatkan penglihatan yang baik.
Protein dalam telur dapat membantu orang merasa kenyang lebih lama. Ini dapat mengurangi keinginan untuk ngemil dan menurunkan asupan kalori seseorang secara keseluruhan.
Beberapa vitamin dan mineral dalam telur membantu meningkatkan kesehatan kulit dan mencegah kerusakan jaringan tubuh. Sistem kekebalan yang kuat juga membantu seseorang terlihat dan merasa sehat.