Sahijab – Sebagai seorang Muslim, tentunya memiliki rasa bahagia tersendiri apabila kita bisa menghafal Alquran. Untuk mencapai hal tersebut, ada berbagai cara yang bisa ditempuh seorang Muslim dalam usahanya untuk menghafal kitab suci ini.
Namun, sebelum membahas bagaimana metode untuk menghafalnya, sangatlah penting untuk mengetahui keutamaan dari menghafal Alquran. Berikut di antaranya, menurut Ustadz M. Shohibul Mujtaba, M.Ag, dari Universitas Darussalam Gontor:
Baca juga: Metode dan Tips Menghafal Alquran
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
“Bacalah Alquran, karena ia akan datang pada hari kiamat sebagai syafa’at bagi shahibul Qur’an.” (HR. Muslim 804)
Allah menegaskan bahwa siapa yang menolong Allah, maka Allah akan menolongya. (Q.S. Muhammad: 7). Menghafal Alquran adalah salah satu bentuk menolong Allah; yaitu memperjuangankan agama Islam.
Seorang hafidz atau penghafal Alquran akan menikmati sholat yang ia lakukan, baik dia sebagai imam maupun ma’mum.
Seorang hafidz selalu berinteraksi dengan Alquran, memperbanyak sholat sunnah (terutama sholat malam) untuk mengulangi bacaan. Dengan demikian, saat ia mulai menghafal Alquran, maka sejatinya gaya hidupnya juga telah berubah menjadi lebih Islami.
Yang perlu diyakini juga, sebelum memulai menghafal, bahwa menghafal Alquran itu mudah.
Allah SWT berfirman:
“Dan sungguh, telah Kami mudahkan Alqur’an untuk peringatan, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?” QS Al-Qamar: 17
Kata “liddzikri” dalam ayat di atas, selain dtafsirkan ‘untuk peringatan’, dapat juga ditafsirkan ‘untuk diingat’.
Sementara itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menghafal Alquran:
Menata niat
Niat yang tepat sangatlah penting. Adalah sebuah bencana, jika kita telah menghabiskan waktu dan tenaga untuk menghafalkan Alquran, namun ternyata usaha tersebut sia-sia karena niat kita salah.
Niat yang tepat, tentunya adalah ibadah lillahi taala. Jangan sampai niat kita terkotori dengan noda seperti keinginan untuk dipuji, untuk dikenal, untuk mendapat dunia dll.
Menjauhi maksiat
Imam Syafii pernah bercerita kepada gurunya tentang susahnya menghafal. Lalu, gurunya menasehatinya untuk menjauhi maksiat. Karena ilmu adalah cahaya, dan cahaya Allah tidak diberikan kepada orang yang bermaksiat.
Membangun lingkungan kondusif
Akan jauh lebih mudah dalam menghafal, jika Anda berada di lingkungan yang mendukung. Jika Anda tidak memiliki, buatlah.
Bagaimana caranya?
Ajak beberapa teman Anda yang sama-sama memiliki niat kuat untuk menghafal Alquran, untuk saling mengingatkan, serta saling membantu.
Baca juga: Alasan Nabi Bersiwak Sebelum Membaca Alquran