Sahijab – Jasa orang tua tak akan pernah bisa kita balas. Bahkan materi yang kita miliki, tak akan pernah mampu membuat kita bisa membalas apa yang telah orang tua lakukan pada kita.
Posisi orang tua dalam Islam sangat mulia. Dalam Islam kita mengenal prinsip Birrul Walidain, yaitu bentuk berbuat baik kepada kedua orang tua. Perbuatan baik itu dilakukan dengan hati, ucapan, dan diwujudkan dengan perbuatan. Dan itu semua kita lakukan dalam rangka ibadah kepada Allah Ta’ala.
Berbuat baik kepada orang tua adalah salah satu perintah dalam Al Quran. Dalam surat Lukman ayat 14, Allah SWT berfirman, “Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya.”
Berbuat baik kepada orang tua adalah salah satu adab dalam Islam. Menurut Imam al-Ghazali sebagaimana disebutkan dalam risalahnya berjudul Al-Adab fid Din seperti dikutip Sahijab dari NU Online, ada tujuh adab anak pada orang tua. Hal tersebut disampaikan Imam Al Ghazali sebagai berikut:
آداب الولد مع والديه: يسمع كلامهما، و يقوم لقيامهما، و يمتثل لأمرهما، ويلبى دعوتهما، ويخفض لهما جناح الذل من الرحمة ولا يبرمهما بالإلحاح، ولا يمن عليهما بالبر لهما، ولا بالقيام بأمرهما، ولاينظر إليهما شزرًا ولا يعصى لهما أمرًا.
Artinya: “Adab anak kepada orang tua, yakni mendengarkan kata-kata orang tua, berdiri ketika mereka berdiri, mematuhi sesuai perintah-perintah mereka, memenuhi panggilan mereka, merendah kepada mereka dengan penuh sayang dan tidak menyusahkan mereka dengan pemaksaan, tidak mudah merasa capek dalam berbuat baik kepada mereka, dan tidak sungkan melaksanakan perintah-perintah mereka, tidak memandang mereka dengan rasa curiga, dan tidak membangkang perintah mereka.”
Jika dijabarkan dari kalimat di atas, maka tujuh adab anak pada orang tya adalah:
1. Mendengarkan kata-kata orang tua
2. Berdiri ketika mereka berdiri
3. Mematuhi perintah mereka
4. Datang ketika dipanggil
5. Rendah diri penuh rasa sayang dan tidak memaksa
6. Selalu berbuat baik pada mereka tanpa lelah
7. Tidak memandang mereka dengan rasa curiga
8. Tidak membangkang