Sahijab – BRAT adalah singkatan dari banana, rice, apple dan toast atau makanan yang termasuk dalam program diet. Diet BRAT juga disebut diet hambar dan disarankan untuk individu yang dengan mengalami diare akut atau sering mengalami muntah.
Lalu seperti apa diet BRAT mulai dari pengertian sampai bagaimana cara menerapkannya. Yang dikutip Sahijab dari Style Craze.
Baca Juga: 5 Kesalahan Diet yang Sering Dilakukan dan Bikin Gagal
Diet BRAT terdiri dari makanan yang mudah dicerna dan rendah lemak dan serat. Diet ini memiliki rasa yang ringan dan kurang asam, sehingga memungkinkan lebih sedikit buang air besar. Diet ini juga rendah nilai gizinya. Oleh karena itu, disarankan untuk mengikutinya selama dua hingga tiga hari dan kemudian kembali ke diet seimbang yang teratur.
Selain makanan dalam menu diet, Anda juga bisa mengonsumsi produk susu rendah lemak, puding, jus buah, sayur rebus, telur dan daging tanpa lemak. Lebih banyak pilihan makanan dapat ditambahkan pada hari kedua dan ketiga dari diet BRAT. Salah satu perhatian utama dari diet BRAT adalah apakah aman untuk anak-anak atau tidak. Mari simak ulasan berikut.
Meskipun diet BRAT pernah direkomendasikan untuk anak-anak dengan diare akut, para ahli sekarang menyarankan agar tidak digunakan untuk waktu yang lebih lama, karena kekurangan lemak dan beberapa zat gizi mikro lainnya. Pemberian makan yang benar pada anak-anak dengan makanan yang sesuai dengan usianya harus dilanjutkan. Ini harus menjadi standar perawatan gizi selama diare akut pada anak. Sekarang mari pahami cara kerja diet ini.
Diet BRAT terdiri dari makanan tinggi karbohidrat bertepung dan rendah serat makanan. Makanan ini membuat feses mengeras, selain itu rendah lemak dan protein sehingga tidak mengganggu perut. Karena tidak pedas, makanan ini tidak menyebabkan mual. Dengan cara ini, pola makan BRAT dapat membantu mengatasi diare baik pada balita maupun orang dewasa.
Jika sudah muntah, istirahat sebentar, dan jangan konsumsi apapun selama beberapa waktu. Setelah Anda merasa dapat mentolerir sedikit cairan, minumlah air biasa, air kelapa, jus apel, dan kaldu. Mulailah dengan jumlah yang lebih rendah dan secara bertahap tingkatkan asupan Anda. Beberapa jam setelah Anda bisa mentolerir cairan, Anda bisa makan beberapa makanan hambar seperti pisang, nasi, saus apel dan roti panggang kering.
Setelah 24 hingga 48 jam, Anda dapat melanjutkan diet biasa, dengan makanan yang mudah dicerna. Hindari makanan pedas dan gorengan agar perut Anda tidak teriritasi lagi.
Pola makanan berikut dapat membantu:
Ada juga daftar makanan yang harus Anda hindari.
Jika Anda baru-baru ini mengalami sakit perut atau diare, dokter mungkin menyarankan agar membatasi diet pada makanan hambar. Diet BRAT aman untuk diikuti hanya selama dua sampai tiga hari sampai pencernaan membaik, karena rendah serat makanan dan tidak memberikan nutrisi yang tepat.
Baca Juga: Efek Samping Diet Keto yang Berbahaya, Wajib Tahu
Itulah diet BRAT yang dapat menghentikan diare dan mual-mual. Semoga bermanfaat.
Laporan Zahra Fadhilah