Sahijab – Bagi wanita haid adalah rutinitas bulanan yang tidak bisa dihindari, kecuali mereka yang belum baligh, hamil dan menopause. Lalu apa yang amalan yang bisa dilakukan wanita haid tetapi ingin mendapatkan malam lailatul qadar?
Banyak wanita yang mungkin pesimis, jika haid menghalangi mereka untuk mendapatkan malam lailatul qadar. Padahal, masih banyak amal ibadah yang bisa dilakukan agar mendapatkan pahala setara dengan beribadah 1.000 bulan.
Baca Juga: 10 Tips Tetap Sehat Saat Kurang Tidur di 10 Hari Terakhir Ramadhan
Dikutip Sahijab dari Islamqa, ada beberapa amalan yang memang bisa dilakukan wanita haid di 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Dan amalan-amalan ini bisa mendatangkan pahala layaknya beribadah 1.000 bulan.
Sementara, wanita haid memang dilarang untuk sholat, puasa dan thawaf sementara amalan lainnya diperbolehkan. Wanita yang sedang datang bulan ini boleh mengerjakan amalan selain ketiga ibadah tersebut di malam hari, agar mendapatkan malam lailatul qadar.
Berikut beberapa amalan yang bisa Anda lakukan, seperti:
Dikutip Sahijab dari Konsultasi Syariah, menurut para ulama wanita haid masih diperbolehkan membaca Alquran. Hal ini seperti disebutkan dalam sebuah hadits, jika wanita haid hanya dilarang untuk thawaf dan sholat.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam kepada Aisyah radhiyallahu 'anha yang akan melakukan umrah akan tetapi sedang haid:
ثم حجي واصنعي ما يصنع الحاج غير أن لا تطوفي بالبيت ولا تصلي
Artinya: "Kemudian berhajilah, dan lakukan apa yang dilakukan oleh orang yang berhaji kecuali thawaf dan shalat." (HR.Al-Bukhari dan Muslim, dari Jabir bin Abdillah)
Di dalam hadits ini menunjukkan, jika sayyidah Aisyah radhiyallahu 'anha masih diperbolehkan beribadah haji kecuali yang dua. Ini menguatkan pendapat para ulama, jika wanita haid boleh membaca Alquran.
Namun jika ingin membaca Alquran, para ulama berpendapat bahwa tangan wanita haid tidak boleh bersentuhan langsung dengan mushaf atau kulit/sampul. Dan bisa menggunakan kain atau benda lainnya agar tidak bersentuhan langsung.
Wanita haid diperbolehkan untuk berdzikir di malam hari agar bisa mendapatkan malam lailatul qadar. Anda bisa membaca tasbih (mengucapkan subhanallah), tahlil (lailaha illallah), tahmid (alhamdulillah) dan sebagainya.
Amalan berikutnya bagi wanita haid untuk mendapatkan malam lailatul qadar adalah dengan beristigfar atau memohon ampun kepada Allah Azza wa Jalla. Anda bisa melakukannya semalaman dan terjaga, dan memohon ampunan dari Allah atas dosa-dosa yang dilakukan.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Doa adalah ibadah." Maka wanita haid pun bisa melakukanya, dan banyak doa yang bisa kita panjatkan untuk mendapatkan malam lailatul qadar.
Ingatlah bahwa, Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam selalu menghidupkan sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan, termasuk mengajak keluarganya.
Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, dari Aisyah radhiallahu 'anha sesungguhnya beliau berkata:
كان النبي صلى الله عليه وسلم إذا دخل العشر شد مئزره وأحيا ليله وأيقظ أهله
Artinya: "Biasanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika memasuki pada sepuluh malam akhir, beliau mengencangkan kainnya, menghidupkan malamnya serta membangunkan keluarganya."
Baca Juga: Doa yang Dianjurkan Saat Malam Lailatul Qadar
Itulah beberapa amalan yang bisa Anda lakukan meskipun sedang haid dan ingin mendapatkan keberkahan malam lailatul qadar.