Sahijab – Penyebaran virus corona yang menyebabkan penyakit COVID-19, membuat masyarakat berburu antiseptik, disinfektan dan alat pelindung lainnya.
Salah satu produk yang banyak dicari saat ini adalah disinfektan atau juga antiseptik, untuk membuat lingkungan dan rumah bersih dari virus corona. Tetapi, hal ini banyak dimanfaatkan oleh orang yang mencari keuntungan semata.
Banyak produk antiseptik atau disinfektan yang ditawarkan, terutama kepada orang-orang tua, dengan embel-embel anti corona.
Seperti yang diceritakan akun Twitter bernama Adinda, di mana ia mengalami membeli produk palsu. Awalnya, ia mendapatkan produk tersebut setelah ayahnya pulang dari masjid.
Baca Juga: Begini Cara Lakukan Disinfeksi Sendiri di Rumah
Kecurigaannya berawal dari embel-embel di kemasannya, yaitu ANTI CORONA & KUMAN. Dan produk itu pun menyertakan nomor registrasi dari badan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
"Kecurigaan gue muncul gara gara dia claim "ANTI CORONA" di pack. Gue punya brief experience sama regulasi Indonesia (BPOM) dan sampai saat ini lo gaboleh nyantumin claim yg gabisa lo buktiin," tulis Adinda.
Padahal, untuk memastikan sebuah produk memiliki klaim tersebut harus dilakukan uji laboratorium terlebih dahulu. Dan uji tersebut tidak sebentar.
"So "ANTI CORONA" itu darimana? Virus baru tren dua bulan terakhir ini apa bener udah di tes lab?
Apalagi produk antiseptik gini daftar BPOM itu bisa sampai 4 minggu. Dia tes corona ini cuma sebulan? Secara logika, mungkin ga ngeclaim anti sesuatu itu tesnya cuma sebulan?," tambahnya.
Dan benar saja, setelah ia memeriksa nomor registrasi tersebut ternyata yang keluar adalah produk lain. Nomor yang BPOM yang tertera dalam produk antiseptik, ternyata milik dari sabun teh hijau dengan merek Giovan dan dalam kemasan botol plastik 100 mililiter.
Banyak komentar yang berterima kasih kepadanya karena telah mengeduksi.
Beberapa komentar juga menambahkan, jika produk antiseptik pendaftarannya harus melalui kemenkes.
Seperti dituliskan oleh akun Rachel Karen Green, ia menulis: "Mau nambahin Mbak, kalau antiseptik pendaftarannya itu di kemenkes sebagai PKRT (perbekalan kesehatan rumah tangga) nomor registrasinya tercantum: KEMENKES RI PKL (nomor)."
Supaya tidak tertipu, ada baiknya Anda juga melakukan pengecekan jika produk yang dibeli palsu atau asli. Untuk mengeceknya bisa langsung di alamat ini: cekbpom.pom.go.id.
Terakhir Adinda menambahkan agar kita menjadi pembeli yang pintar, jangan langsung tergoda dengan embel-embel yang ditawarkan. Alih-alih menyelamatkan diri dan keluarga dari virus Corona, malah menjadi musibah karena produk tersebut bisa saja mengandung bahan yang berbahaya.
"Again, hati hati guys! Jangan impulsif beli apapun dengan label antiseptik tanpa tau keamanan produknya sendiri," tutup Adinda.
Baca Juga: Jangan Semprotkan Disinfektan Langsung ke Badan, Bahaya!
Tweet itu pun telah disukai lebih dari 21 ribu kali dengan retweet sebanyak 18,5 ribu kali.