Secara bahasa niat adalah maksud, bermaksud (al-qash), sedangkan menurut terminologi agama niat adalah bermaksud untuk mengerjakan sesuatu yang diiringi pelaksanaannya. Jika pelaksanaannya ditunda, tidak bareng dengan maksudnya, maka disebut ‘azm, azam, keinginan.
Niat adalah dasar dari setiap tindakan ibadah. Kita mungkin membaca salat, membaca Al Qur'an, bertindak saleh akan terus-menerus membuat doa. Tetapi, jika kita tidak jelas atau kurang dalam niat maka tindakan itu bisa menjadi hampir tidak berarti.
Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang tidak berniat sebelum fajar, maka tidak ada puasa untuknya.” (HR Ahmad)
Niat dan komitmen menjalankan ibadah puasa harus ada di hati kita, saat sahur saat kita memulai puasa dan saat berbuka puasa kita harus membaca doa sebelum berbuka untuk bersyukur kepada Allah atas berkah-Nya.
Doa yang kita baca setelah selesai makan sahur para ulama dan Ulama merekomendasikannya karena untuk mengungkapkan dan menegaskan niat kita. Apakah kita membacanya secara diam-diam atau secara vokal, adalah komitmen kita kepada Allah bahwa kita berniat untuk memenuhi kewajiban kita kepada-Nya.
Puasa dilaksanakan mulai dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari. Ketika melaksanakan puasa, Anda harus bisa menahan diri dari makanan, minuman, dan berhubungan suami-istri mulai dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari.