Sahijab – Pastinya sejak dulu banyak orangtua kita yang memiliki kebiasaan untuk memakaikan bedong kepada bayi yang baru lahir. Selain untuk menghangatkan, ternyata bedong bayi juga diyakini untuk menjaga posisi kaki agar tetap lurus dan tidak bengkok.
Bedong bayi merupakan teknik untuk membalut tubuh bayi, terutama bayi baru lahir, dengan menggunakan selimut atau kain bedong (lampin). Banyak orang yang mempercayai dengan menggunakan teknik bedong dapat membuat bayi merasa nyaman, hangat, dan melindungi bayi seperti saat berada di dalam rahim ibu atau sedang dipeluk erat. Dengan demikian, Si Kecil menjadi lebih tenang dan tidurnya lebih nyenyak.
Sebenarnya manfaat membedong bayi adalah untuk membantu bayi menghindari gerakan seperti tersentak yang akan mengejutkan bayi, baik saat bangun ataupun tidur serta membuat bayi tidur lebih lama, karena tidak terbangun oleh refleksnya sendiri.Tersentak adalah refleks mengejutkan dari gerakan yang dilakukan oleh bayi, dan ini sangat normal.
Baca Juga: 5 Cara Mudah Mengatasi Kulit Kering pada Bayi
Membedong juga dapat membantu menenangkan bayi ketika terlalu terstimulasi. Menurut penelitian yang telah dilakukan menjelaskan bahwa ketika dilakukan dengan benar, membedong bisa menjadi teknik yang efektif untuk membantu menenangkan dan mengurangi tangisan pada bayi.
Namun jika bagian kaki terlalu erat saat dibedong, bayi akan cenderung mengalami masalah dengan pinggulnya yang disebut hip dysplasia.
Kondisi kelainan pada sendi dan tulang panggul pada bayi dapat mengganggu pertumbuhan anak. Jika terus dibiarkan, ketika bayi sudah bertambah besar, akan terlihat posisi berdirinya tidak seimbang atau berjalan miring karena kedua tungkai tidak sama panjang. Kondisi ini akan membuatnya menjadi cepat lelah hingga terjadi gangguan saraf.