Kelebihan asupan kafein dapat meningkatkan ekskresi kalsium dan magnesium urin. Ini dapat meningkatkan risiko keropos tulang, terutama jika makanan remaja tidak mengandung kalsium yang cukup – dan makanan kaya vitamin D.
Beberapa remaja terbiasa mengonsumsi kopi untuk tetap waspada dan fokus. Jika asupan kopi berhenti, mereka dapat memiliki gejala seperti kelelahan, kantuk, dan sakit kepala.
Kafein juga menyebabkan dehidrasi, yang dapat memengaruhi tekanan darah. Juga dapat meningkatkan risiko sakit kepala dan migrain. Efek samping jangka pendek ini terjadi dalam lima hingga 30 menit setelah minum kopi, dan dapat bertahan hingga 12 jam.
Baca Juga: 5 Efek Samping Kopi Tanpa Kafein yang Tidak Terduga
Kafein bahkan dapat berinteraksi dengan beberapa obat, seperti untuk asma. Bicaralah dengan dokter tentang mengurangi atau menghentikan asupan kopi jika remaja sedang menjalani pengobatan apa pun.