Sahijab – Bulan Syaban merupakan salah satu bulan yang berada di pertengahan antara bulan Rajab dan bulan Ramadhan, terdapat sejumlah keutaman dan keistimewaan dalam bulan ini. Bahkan, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, paling sering berpuasa di bulan Syaban, dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya, hingga menjelang bulan Ramadhan datang.
Dalam hadis dari Aisyah radhiallahu'anha, mengatakan:
"Terkadang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam puasa beberapa hari sampai kami katakan, ‘Beliau tidak pernah tidak puasa, dan terkadang beliau tidak puasa terus, hingga kami katakan: Beliau tidak melakukan puasa. Dan saya tidak pernah melihat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berpuasa sebulan penuh kecuali di bulan Ramadhan, saya juga tidak melihat beliau berpuasa yang lebih sering ketika di bulan Sya’ban.” (HR. Al Bukhari dan Muslim)
Baca Juga: Cangkok Jantung Babi Apakah Haram? Buya Yahya: Ini Kasus Darurat
Selain itu, di dalam bulan Syaban terdapat malam Nisfu Syaban yang menjadi merupakan malam pertengahan di dalam bulan Syaban. Malam nisfu Syaban menjadi malam yang penuh dengan ampunan. Hal ini dikarenakan Allah SWT akan mengampuni segala perbuatan serta dosa hamba-Nya. Kecuali dosa menyekutukan Allah SWT dan orang yang memilik kebencian dan permusuhan sesama manusia.
Buya Yahya yang merupakan salah satu pemuka agama di Indonesia menyebutkan bahwa dalam bulan Syaban terdapat beberapa keutamaan malam nisfu Syaban. Hal ini disampaikan Buya Yahya melalui kanal Youtube Al-Bahjah TV yang dikutip Sahijab.
"Allah mengampuni hamba-hambanya dimalam Nisfu Sya'ban, kecuali orang yang menyekutukan Allah, dan orang yang punya kebencian dan permusuhan sesama Manusia," kata Buya Yahya.