Sahijab – Bagaimana cara mengatasi sembeli saat puasa, di mana di bulan Ramadhan ini adalah salah satu ibadah yang diwajibkan. Puasa akan mengubah pola makan, memperlambat metabolisme tubuh dan terkadang menyebabkan ketidaknyamanan termasuk sembelit dan masalah pencernaan lainnya.
Namun, kesehatan yang baik dapat dijaga dengan mengonsumsi nutrisi yang cukup saat makan. Berikut adalah beberapa tips untuk menjalankan puasa yang sehat dan aman selama Ramadhan, sehingga lancara dalam beribadah.
Baca Juga: 3 Cara Mengatasi Sembelit pada Ibu Hamil dengan Mudah dan Alami
Pertimbangkan hal berikut:
- Bagilah makanan Anda menjadi tiga kali makan. Sahur adalah makan pagi ketika puasa dimulai, iftar adalah kudapan sore saat berbuka dan kemudian makan malam.
- Sertakan makanan karbohidrat kompleks yang kaya serat, seperti yang ditemukan dalam biji-bijian dan biji-bijian. Misalnya, roti gandum, dan beras merah. Makanan kaya serat membantu meningkatkan rasa kenyang, meningkatkan kadar glukosa darah yang baik dan membantu keteraturan.
- Selama berbuka puasa, makan kurma dan buah-buahan segar. Makan setidaknya tiga buah kurma untuk membantu menormalkan kemungkinan gula rendah.
- Panggang makanan alih-alih menggorengnya, dan jika menggoreng, kurangi jumlah minyak yang digunakan. Pilih potongan daging yang rendah lemak dan tanpa lemak. Kulit ayam dan buang lemak yang terlihat sebelum dimasak.
- Makan perlahan dan kunyah makanan dengan baik. Jangan makan makanan dalam jumlah banyak dengan cepat. Ingatlah bahwa perut membutuhkan waktu 20 menit untuk memberi tahu otak bahwa Anda sudah kenyang.
- Berjalan di malam hari selama minimal 30 menit adalah aktivitas rutin yang ideal. Tunggu 1-2 jam setelah makan sebelum melakukan aktivitas berat apa pun. Terbaik untuk menjaga makanan Anda ringan.
- Minumlah cairan sebanyak mungkin (sebaiknya air putih). Dianjurkan untuk mengkonsumsi setidaknya 8-12 cangkir antara buka puasa dan waktu tidur sehingga tubuh Anda dapat menyesuaikan kadar cairan pada waktunya untuk hari berikutnya.
Baca Juga: 5 Cara Mengatasi BAB Keras Pada Bayi, Orangtua Wajib Tau!
Hindari hal berikut ini:
- Makanan yang digoreng dan berlemak seperti kentang goreng, kari berminyak, dan biriyani. Makanan tinggi lemak tinggi kalori dan kekurangan nutrisi yang akan menyebabkan diet tidak seimbang, sehingga meningkatkan kelesuan dan kelelahan selama Ramadhan.
- Garam dan makanan asin, seperti acar, saus, kacang-kacangan, keripik dan zaitun. Dehidrasi adalah risiko karena asupan cairan yang terbatas di siang hari, dan makanan tinggi garam dapat lebih meningkatkan risiko ini dengan menarik cairan keluar dari tubuh Anda.
- Makanan yang mengandung terlalu banyak gula seperti minuman energi glukosa manis dan mithai. Ini adalah sumber kalori kosong dengan nilai gizi yang sangat sedikit.
- Makan berlebihan terutama saat sahur dapat menyebabkan ketidakseimbangan metabolisme lebih lanjut, seperti naik turunnya gula darah dan dehidrasi.
- Terlalu banyak teh atau kafein saat sahur. Kedua zat ini bersifat diuretik bila dikonsumsi dalam jumlah banyak dan tubuh bisa kehilangan mineral berharga, garam, dan cairan yang Anda butuhkan di siang hari.
- Tidur segera setelah buka puasa dan sahur, karena tubuh Anda akan membutuhkan waktu untuk mencerna makanan. Tunggu 2-3 jam sebelum tidur.
Ingat, saat berbuka puasa harus makan dengan benar dan bukan pesta makanan. Sehingga Anda dapat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan tanpa gangguan kesehatan.