Sahijab – Keracunan makanan bisa dialami siapa saja dan di mana saja, terutama saat mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi mikroba. Mikroorganisme ini dapat mencemari makanan selama proses pengolahannya, sehingga saat dimakan menyebabkan sakit yang menyakitkan.
Keracunan makanan tidak serta merta disebabkan oleh makanan dari luar, bisa juga terjadi saat makanan salah ditangani atau dimasak di rumah. Gejala keracunan makanan dapat dimulai dalam beberapa jam setelah makan makanan yang terkontaminasi.
Meskipun dapat sembuh tanpa perawatan apa pun dalam kasus ringan, yang sering terjadi, tetapi terkadang dalam kasus yang parah. Bahkan tidak sedikit berita yang memperlihatkan, bagaimana seseorang memerlukan perawatan di rumah sakit hingga meninggal dunia.
Beberapa gejala keracunan yang paling sering dialami oleh orang yang menderita keracunan makanan adalah muntah, kram perut, mual, sakit perut, diare hingga demam.
Baca Juga: Keracunan Makanan Selama Kehamilan: Gejala, Penyebab dan Pengobatan
Siapa saja bisa terkena keracunan makanan, dengan mengonsumsi makanan yang tidak diketahui asalnya. Gejalanya dapat berkisar dari ringan hingga sangat serius, tergantung pada jenis mikroorganisme yang menginfeksi kita dan sistem pertahanan tubuh masing-masing individu. Beberapa pengobatan rumahan untuk keracunan makanan adalah sebagai berikut: