Sahijab Tips – Apa saja efek samping vape bagi wanita yang harus Anda tahu, sehingga bisa memutuskan untuk berhenti dari kebiaasaan ini? Merokok bagi tradisional maupun rokok elektrik, vaping, masih banyak dilakukan termasuk oleh kaum wanita.
Kita bisa dengan mudah menemukan wanita merokok termasuk vaping, terutama di kota-kota besar. Vaping dipercaya oleh mereka bisa mengurangi ketergantungan terhadap rokok tradisional, bahkan dipercaya jauh lebih sehat.
Nah, berikut adalah beberapa efek samping vape bagi wanita yang harus Anda ketahui. Sehingga bisa memikirkan kembali saat vaping, dan bisa memutuskan untuk berhenti dari rokok elektrik tersebut. Apa saja?
Baca Juga: 6 Penyebab Penyakit Jantung Yang Menyerang Usia Muda
Vaping memiliki kimia yang memang lebih sedikit dibandingkan dengan rokok tradisional, namun tetap mengandung banyak bahan kimia. Dikutip Sahijab dari laman Hopkin Medicine, setidaknya ada 7.000 bahan kimia beracun dalam aerosol saat vaping.
Bahkan, kasus kematian di Amerika saja tidak sedikit, sekitar 68 kasus kematian yang dikaitkan dengan vaping. Ini disebabkan ada cedera pada paru-paru mereka yang rutin melakukan vaping.
Nikotin adalah zat utama dalam rokok biasa dan rokok elektrik, ini sangat adiktif. Nikotin adalah zat beracun, yang akan meningkatkan tekanan darah dan memacu adrenalin, meningkatkan detak jantung serta kemungkinan terkena serangan jantung.
Ada banyak hal yang tidak diketahui tentang vaping, termasuk bahan kimia apa yang membentuk uap. Data yang muncul menunjukkan hubungan dengan penyakit paru-paru kronis dan asma, serta hubungan antara penggunaan ganda rokok elektrik dan merokok dengan penyakit kardiovaskular.
Baik rokok elektrik maupun rokok biasa mengandung nikotin, yang menurut penelitian mungkin sama adiktifnya dengan heroin dan kokain. Yang lebih buruk, banyak pengguna rokok elektrik mendapatkan lebih banyak nikotin daripada produk tembakau yang mudah terbakar.
Rokok elektrik dipromosikan sebagai bantuan untuk Anda berhenti merokok tembakau. Sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa kebanyakan orang yang bermaksud menggunakan rokok elektrik untuk menghentikan kebiasaan merokok, akhirnya terus menggunakan rokok tradisional dan rokok elektrik.
Di kalangan anak muda, rokok elektrik, terutama yang sekali pakai, lebih populer daripada produk tembakau tradisional mana pun. Dan akhirnya mereka kecanduan nikotin. Kecanduan nikotin sering kali mengarah pada penggunaan produk tembakau tradisional yang lebih berbahaya.