Sahijab Tips – Saat berkumpul di malam hari dengan anggota keluarga, mungkin akan ada beberapa nyamuk yang datang. Kadang ada orang-orang yang justru dihindari nyamuk, tetapi beberapa orang menjadi target bagi nyamuk untuk menggigit. Lalu apa alasannya?
Perlu diketahui bahwa, hanya nyamuk betina yang menggigit atau menghisap darah manusia. Mereka membutuhkan darah sebagai sumber protein untuk telurnya. Sayangnya, gigitan tersebut bisa mengakibatkan rasa gatal, bengkak dan bahkan menyebabkan penyakit serius.
Di Indonesia sendiri, gigitan nyamuk bisa menyebabkan penyakit seperti demam berdarah atau malaria. Menggaruk bekas gigitan nyamuk tidak hanya menyebabkan gatal, lebih jauh bisa menyebabkan infeksi dan reaksi alergi yang dapat menyebabkan syok anafilaksis.
Baca Juga: 12 Obat Rumahan yang Mudah Didapat untuk Mengatasi Gigitan Nyamuk
Menurut penelitian, Jagdish Khubchandani, seorang profesor kesehatan masyarakat di New Mexico State University, mengatakan kepada Medical News Today bahwa nyamuk bisa merasakan bau, suhu dan tekstur kulit seseorang.
"Alasan nyamuk tertarik pada manusia telah dibahas dalam beberapa penelitian. Studi-studi ini telah membahas bau badan, warna tubuh, suhu dan tekstur kulit, mikroba yang hidup di kulit, status kehamilan, karbon dioksida yang dihembuskan oleh manusia, alkohol, dan jenis makanan. Secara keseluruhan, penelitian menunjukkan bahwa wanita hamil, orang dengan suhu tubuh dan keringat tinggi, keberadaan mikroba kulit yang beragam, dan mereka yang memiliki kulit lebih gelap bisa lebih rentan," kata Jagdish.
Dan manusia menghasilkan ribuan bahan kimia yang berbeda, jadi mencari tahu mana yang mempengaruhi perilaku nyamuk bukanlah hal yang mudah. Berikut adalah beberapa alasan Anda menjadi target gigitan nyamuk.