Manusia, bersama dengan hampir semua hewan lain, mengeluarkan karbon dioksida (CO2), panas, dan kelembaban sebagai hasil dari respirasi seluler. Dan inilah yang awalnya menarik nyamuk.
Nyamuk betina mendeteksi CO2, serta wangi pada kulit manusia dengan menggunakan sel saraf yang sangat sensitif. Satu studi menunjukkan bahwa tiga spesies nyamuk pembawa penyakit yang berbeda diaktifkan dan tertarik oleh CO2.
Asam laktat sebagai bahan kimia juga membuat nyamuk lebih tertarik. Manusia sendiri memproduksi asam laktat saat berolahraga, jadi saran terbaik adalah segera mandi dengan sabun setelah berolahraga.
Kulit kita memiliki jutaan bakteri yang penting untuk menjaga kesehatan kulit. Satu studi menyelidiki nyamuk Anopheles gambiae, spesies pembawa malaria. Dan menyimpulkan bahwa banyak jumlah bakteri di kaki, yang menarik bagi nyamuk.