Sahijab Tips – Refluks asam lambung atau yang biasa kita sebut sebagai penyakit asam lambung memang membuat ketidaknyamanan, apalagi sampai naik ke tenggorokan. Selain itu, timbul juga gejala seperti sakit di tenggorokan hingga perih di bagian dada yang sulit dihilangkan.
Penyakit ini bisa dipicu akibat beberapa kebiasaan yang sering kita lakukan, baik disadari atau tidak. Dan jika terus menerus dilakukan maka bisa mengancam jiwa, dan harus segera Anda hentikan sekaligus melakukan pengobatan yang benar.
Dikutip Sahijab dari laman Healthshots, beberapa kebiasaan berikut ini harus Anda waspadai jika sering mengalami asam lambung naik ke tenggorokan. Apa saja?
Otot sfingter di ujung bawah kerongkongan Anda rileks pada waktu yang salah untuk menyebabkan refluks asam, yang menyebabkan asam lambung naik kembali ke kerongkongan. Kelebihan berat badan atau obesitas menurunkan tekanan yang menahan sfingter tertutup, yang menyebabkan refluks asam. Jadi, cobalah untuk menjaga berat badan tetap terkendali dengan berolahraga dan makan makanan yang sehat.
Pernah mengalami sakit maag setelah makan makanan tertentu? Ada makanan tertentu yang memicu refluks asam, di antaranya makanan berlemak, makanan pedas, tomat, bawang merah, bawang putih, kopi, teh, alkohol, cokelat, dan mint. Cobalah untuk membatasi makanan ini dari menu jika ingin mengurangi risiko refluks asam.
Minuman berkarbonasi mengandung komponen yang mengirim asam ke kerongkongan, menciptakan sensasi terbakar. Itu membuat Anda tidak nyaman dan dapat memperburuk gejala asam lambung. Hindari minum minuman ini jika Anda ingin menghindari episode refluks asam lainnya.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Gut menemukan bahwa merokok dapat memicu refluks asam, memperburuk gejalanya. Jadi, merokok melemahkan sfingter, yang merupakan katup otot yang melindungi kerongkongan dari asam ini. Beberapa penelitian telah menemukan bahwa berhenti merokok dapat mengurangi gejala refluks asam.
Hindari makan makanan berat sebelum tidur karena dapat memperburuk gejala refluks asam yang ada. Idealnya, Anda harus menghindari makan malam yang berat, pastikan ada jeda setidaknya 3 jam antara makan malam dan tidur. Jadi, tidak ada camilan malam hari atau makanan yang sulit dicerna menjelang waktu tidur.
Meskipun berjalan ringan setelah makan malam dapat mengurangi gula darah, aktivitas berat setelah makan malam dapat memicu mulas! Olahraga berat, terutama yang memberi tekanan pada kerongkongan, dapat memicu refluks asam.