Kenali 11 jenis jerawat yang umum terjadi pada kulit wajah dan cara perawatan yang tepat untuk setiap jenisnya. Dapatkan informasi lengkap tentang perbedaan dan pengobatan jerawat.
Jerawat adalah masalah kulit yang umum dialami oleh banyak orang, terutama remaja dan dewasa muda. Meskipun terkadang dianggap sepele, jerawat dapat berdampak signifikan pada penampilan dan kepercayaan diri. Mengetahui jenis jerawat yang Anda alami sangat penting untuk menentukan perawatan yang tepat.
Komedo putih adalah benjolan kecil berwarna putih atau daging yang muncul ketika pori-pori tersumbat oleh minyak dan sel kulit mati. Biasanya, komedo putih muncul di area wajah, seperti hidung, dahi, dan dagu. Perubahan hormon, seperti saat pubertas atau menstruasi, dapat meningkatkan produksi minyak dan menyebabkan terbentuknya komedo putih.
Berbeda dengan komedo putih, komedo hitam terbentuk ketika pori-pori tersumbat dan terbuka ke permukaan kulit, menyebabkan oksidasi minyak dan sel kulit mati. Ini membuat ujung jerawat berwarna hitam. Komedo hitam sering ditemukan di hidung, dahi, dan dagu, dan dapat disebabkan oleh produksi minyak berlebih, penumpukan sel kulit mati, dan bakteri.
Papula adalah benjolan kecil berwarna merah yang muncul ketika komedo dibiarkan tanpa penanganan. Penyumbatan pori-pori dan penumpukan sel kulit mati dapat menyebabkan folikel rambut pecah, memicu peradangan dan kemerahan. Papula biasanya terasa nyeri dan dapat berkembang menjadi jerawat yang lebih parah jika tidak ditangani dengan tepat.
Pustula adalah jenis jerawat yang mirip dengan papula, namun memiliki ujung kepala berwarna putih yang berisi nanah. Pustula terbentuk ketika komedo meradang dan terinfeksi oleh bakteri. Benjolan merah ini biasanya terasa sakit dan dapat meninggalkan bekas jika dipencet. Pustula sering muncul bersamaan dengan papula dan merupakan tanda bahwa kondisi jerawat sudah cukup parah.
Nodul adalah jenis jerawat yang paling serius dan menyakitkan. Nodul terbentuk di bawah permukaan kulit dan dapat mencapai ukuran yang cukup besar. Penyebab utamanya adalah peradangan yang menembus hingga lapisan kulit yang lebih dalam. Nodul dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan kulit dan meninggalkan bekas yang sulit hilang. Penanganan medis diperlukan untuk mengatasi jerawat nodul.
Jerawat kistik adalah jenis jerawat yang paling parah dan menyakitkan. Berbeda dengan nodul, jerawat kistik mengandung cairan yang dapat menyebabkan pembengkakan dan kemerahan. Jerawat kistik biasanya muncul di wajah, leher, dada, dan punggung. Penanganan jerawat kistik memerlukan intervensi medis, seperti penggunaan antibiotik atau prosedur drainase.
Milia adalah benjolan kecil berwarna putih yang terbentuk ketika kantong keratin terjebak di bawah kulit. Berbeda dengan komedo, milia tidak terkait dengan pori-pori dan lebih sering ditemukan pada bayi. Namun, orang dewasa juga bisa mengalaminya, terutama di sekitar mata dan pipi. Milia biasanya tidak menyakitkan dan dapat hilang dengan sendirinya, tetapi juga dapat dihilangkan dengan prosedur medis.
Macula adalah bercak merah atau kecokelatan yang muncul setelah jerawat sembuh. Bercak ini merupakan hasil dari peradangan yang terjadi selama proses penyembuhan jerawat. Macula biasanya tidak menyakitkan dan akan memudar dengan sendirinya, meskipun prosesnya bisa memakan waktu beberapa bulan.
Folikulitis adalah peradangan pada folikel rambut yang dapat disebabkan oleh infeksi bakteri atau jamur. Jerawat yang dihasilkan oleh folikulitis biasanya berbentuk benjolan merah kecil dengan pusat yang putih atau kuning. Folikulitis sering ditemukan di area yang sering bergesekan, seperti paha dan bokong.
Acne rosacea adalah kondisi kulit yang menyebabkan kemerahan, pembengkakan, dan benjolan kecil di wajah. Berbeda dengan jerawat biasa, acne rosacea tidak disebabkan oleh penyumbatan pori-pori, melainkan oleh peradangan pada pembuluh darah di wajah. Acne rosacea sering ditemukan pada orang dewasa dan memerlukan penanganan medis untuk dikendalikan.
Acne mechanica adalah jenis jerawat yang disebabkan oleh gesekan, tekanan, atau panas pada kulit. Kondisi ini sering ditemukan pada atlet yang menggunakan peralatan olahraga atau orang yang sering memakai helm. Jerawat mechanica biasanya berbentuk benjolan kecil yang merah dan dapat disertai dengan rasa gatal.
Mengetahui jenis jerawat yang Anda alami adalah langkah pertama dalam menentukan perawatan yang tepat. Setiap jenis jerawat memiliki penyebab dan cara penanganan yang berbeda. Dengan perawatan yang sesuai, Anda dapat mengurangi risiko komplikasi dan meningkatkan penampilan kulit Anda. Jika jerawat persisten atau parah, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan penanganan yang optimal.