Simpan uang tunai secukupnya di dompet itu penting! Perencana keuangan ungkap jumlah uang tunai ideal di dompet pada tahun 2025. Ini alasannya!
Di era digital yang semakin maju, transaksi non-tunai memang lebih digemari. Namun, menyimpan sejumlah jumlah uang tunai di dompet tetap menjadi hal penting. Para perencana keuangan menyarankan untuk tidak sepenuhnya meninggalkan uang kertas. Lantas, berapakah jumlah uang tunai yang ideal disimpan di dompet?
Meskipun pembayaran digital semakin populer, ada beberapa alasan mengapa menyimpan jumlah uang tunai di dompet tetap relevan, bahkan krusial. Bayangkan jika terjadi pemadaman listrik total, gangguan jaringan, atau bencana alam. Transaksi digital akan lumpuh, dan uang tunai menjadi satu-satunya alat pembayaran yang berfungsi.
Selain itu, banyak tempat, terutama usaha kecil atau pedagang kaki lima, yang mungkin belum menerima pembayaran digital. Memberi tip, membayar parkir, atau membeli jajanan di pinggir jalan akan lebih mudah dengan uang tunai.
Tidak ada jawaban tunggal untuk pertanyaan ini. Jumlah uang tunai ideal yang sebaiknya Anda simpan di dompet sangat bergantung pada gaya hidup, kebiasaan belanja, dan potensi risiko di lingkungan Anda.
Christopher Rand, seorang perencana keuangan bersertifikat, menyarankan untuk menyimpan cukup uang untuk menutupi pengeluaran rutin yang mungkin terjadi dalam situasi darurat. Misalnya, uang untuk bensin jika kartu debit Anda bermasalah saat mengisi bahan bakar, atau uang untuk membeli makanan jika Anda lupa membawa kartu saat jam makan siang.
Melissa Caro, CFP lainnya, menyarankan untuk mempertimbangkan "titik panik" Anda. Bayangkan Anda kehilangan ponsel dan harus naik taksi pulang. Apakah Anda memiliki cukup uang tunai untuk membayar ongkosnya? Jumlah uang yang Anda butuhkan dalam situasi seperti itu bisa menjadi patokan.
Secara umum, para perencana keuangan merekomendasikan untuk menyimpan antara Rp300.000 hingga Rp1.000.000 di dompet. Namun, angka ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi masing-masing.
Menyimpan jumlah uang tunai yang tepat memang penting, namun keamanan juga perlu diperhatikan. Jangan membawa terlalu banyak uang tunai, karena semakin besar jumlah uang tunai yang Anda bawa, semakin besar pula risiko kehilangan atau dicuri.
Tipiwa Walker, seorang CFP di California, mengingatkan bahwa uang tunai tidak memiliki perlindungan seperti kartu kredit. Jika hilang atau dicuri, uang tunai tidak bisa diganti. Oleh karena itu, bijaklah dalam menentukan jumlah uang tunai yang Anda bawa.
Simpan uang tunai di tempat yang aman di dalam dompet Anda. Hindari meletakkan dompet di saku belakang celana, karena lebih rentan dicuri. Selalu perhatikan dompet Anda saat berada di tempat umum.
Membawa jumlah uang tunai yang cukup di dompet adalah langkah cerdas untuk menghadapi situasi darurat dan transaksi yang tidak bisa dilakukan secara digital. Namun, ingatlah untuk selalu memprioritaskan keamanan dan bijak dalam mengelola keuangan Anda. Jadi, tentukan jumlah uang tunai yang ideal untuk Anda dan nikmati kemudahan transaksi di berbagai situasi!