_Philips, YJI, dan ARSSI berkolaborasi untuk mempercepat digitalisasi layanan jantung di Indonesia, menangani 650.000 kasus penyakit jantung baru setiap tahun dengan teknologi canggih._
Penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian di Indonesia, dengan lebih dari 650.000 kasus baru setiap tahun. Biaya kesehatan yang ditimbulkan mencapai Rp10,3 triliun per tahun. Ketua Bidang Medis Yayasan Jantung Indonesia (YJI), dr. Ario Soeryo Kuncoro, Sp.JP(K), FIHA, FAsCC, menjelaskan bahwa minimnya akses ke dokter jantung dan fasilitas diagnostik membuat banyak pasien datang dalam kondisi parah.
Philips Indonesia, Yayasan Jantung Indonesia (YJI), dan Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) telah bergandengan tangan untuk mendorong percepatan adopsi teknologi di sektor kesehatan. Presiden Direktur Philips Indonesia, Astri Ramayanti Dharmawan, menegaskan bahwa tantangan penyakit jantung tidak bisa hanya diatasi oleh tenaga medis, tetapi juga melalui inovasi dan kemitraan lintas sektor.
"Kami berkomitmen untuk membangun sistem kesehatan yang lebih tangguh dan berkelanjutan. Inovasi ini harus inklusif, mudah diakses, dan sesuai dengan kebutuhan pasien dan tenaga kesehatan," ujar Astri dalam Media Briefing Philips di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu (28/5/2025).