Sahijab – Rasulullah Muhammad SAW memberi contoh berbuka puasa dengan sesuatu yang manis, yaitu kurma. Namun Rasul tak pernah berlebihan. Ia hanya berbuka puasa dengan kurma dan air putih.
Sesuai budaya di berbagai negara, maka umat Islam menerjemahkan manis dalam berbagai hidangan yang berbeda. Di Indonesia, manis kurma digantikan oleh kolak, lupis, bubur sumsum, atau makanan dan kue basah lainnya. Bukan tanpa alasan mengonsumsi makanan manis ketika berbuka. Sebab, fruktosa sangat dibutuhkkan tubuh ketika berbuka puasa. Itu sebabnya setiap bulan Ramadhan, maka penjaja makanan manis bertambah banyak.
Makanan manis ketika berbuka akan mengembalikan kebugaran tubuh dengan lebih cepat. Makanan atau minuman yang manis memiliki kandungan energi yang berasal dari gula. Gula akan menghasilkan insulin yang ujungnya adalah untuk memberikan energi.
Kali ini Sahijab berikan resep bubur sumsum yang manis dan gurih untuk berbuka puasa. Menu ini membuat sahijab mendapatkan karbohidrat juga energi, Bubur mudah dicerna lambung, terutama setelah ia beristirahat seharian. Bubur sumsum juga mengenyangkan karena terbuat dari tepung beras.
Jadi, kalau hijabers tetap ingin diet selama Ramadhan, maka mengonsumsi bubur sumsum saat berbuka menjadi tepat. Sebab, selain mudah dicerna, makanan ini juga mengenyangkan dan bisa mengembalikan energi dengan cepat.
Berikut resepnya:
150 gr tepung beras
65 ml santan instan merek apa saja) atau 200 ml santan asli
1 lt air
1 sdt garam
1 lembar daun pandan
250 ml air
3 keping gula merah
1/2 sdt garam
1 lbr daun pandan
Bubur sumsum siap dihidangkan. Selamat berbuka puasa.
Baca juga: Ingin Tetap Langsing Setelah Ramadhan? Simak Lima Tips Ini