Sahijab – Jumlah warga yang terjangkit virus Corona di Indonesia bertambah 489 orang menjadi total 17.514 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 4.129 dinyatakan sembuh dan 1.148 meninggal dunia.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, seperti dikutip Sahijab dari VIVAnews, menuturkan bahwa data tersebut merupakan data dari seluruh rumah sakit yang merawat pasien Covid-19 di Indonesia.
"Kasus baru bertambah 489 orang sehingga menjadi 17.514 orang," ujar Yuri dalam konferensi pers, Minggu 17 Mei 2020.
Baca juga: Karena Corona, Youtuber Indira Kalistha Minta Maaf Sambil Menangis
Dia menjelaskan, total pasien yang sembuh bertambah sebanyak 218 orang menjadi 4.129 dan pasien meninggal bertambah 59 orang menjadi 1.148.
Sementara itu, tercatat orang dalam pengawasan meningkat 1.427 menjadi 270.876, pasien dalam pengawasan (PDP) meningkat 731 orang menjadi 35.800 dan jumlah kabupaten/kota bertambah satu kabupaten, sehingga total 387 kabupaten/kota.
Yuri pun meminta kepada masyarakat, untuk selalu menerapkan jaga jarak atau physical distancing dan selalu menjaga kebersihan. “Harap selalu cuci tangan menggunakan sabun dan mengenakan masker ketika keluar rumah,” ujarnya.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi DKI Jakarta mencatat, sebanyak 1.295 orang dinyatakan telah sembuh, dari total 5.922 orang positif, dengan jumlah pasien meninggal sebanyak 478 orang per 17 Mei 2020.
“1.932 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit, dan 2.217 orang melakukan self isolation di rumah,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti di Jakarta, Minggu.
Ia merinci, untuk orang tanpa gejala (OTG) sebanyak 7.205 orang, orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 10.203 orang (9.994 sudah selesai dipantau dan 209 masih dipantau), dan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 7.555 orang (6.969 sudah pulang dari perawatan dan 586 masih dirawat).
Widyastuti mengatakan, untuk rapid test masih terus berlangsung di enam wilayah Kota/Kabupaten Administrasi DKI Jakarta dan Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP). Total sebanyak 99.816 orang telah menjalani rapid test, dengan persentase positif COVID-19 sebesar empat persen, dengan rincian 3.808 orang dinyatakan reaktif COVID-19 dan 96.007 orang dinyatakan non-reaktif.
Ia juga menjelaskan, secara kumulatif, pemeriksaan PCR yang telah dilakukan di DKI Jakarta, sampai dengan 16 Mei 2020, sebanyak 107.828 sampel. Sedangkan tes PCR pada 16 Mei 2020, dilakukan pada 2.177 orang. Sebanyak 1.378 tes dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru dengan hasil 127 positif dan 1.251 negatif.
Dalam menangani Covid-19, Pemprov DKI Jakarta, juga membuka kesempatan untuk masyarakat berbagi dengan sesama yang membutuhkan bantuan karena terdampak pandemi Covid-19 dalam program Kolaborasi Sosial Berskala Besar atau KSBB di bulan Ramadhan ini.
Untuk itu, masyarakat dapat memberikan bantuan berupa bahan pangan pokok, makanan siap saji, hingga uang tunai. Pemberian bantuan melalui situs corona.jakarta.go.id/ksbb.
Sejak 24 April 2020 hingga 16 Mei 2020 pukul 14.00, Pokja KSBB telah mengumpulkan komitmen untuk 243.672 Paket Sembako, 121.233 Paket Makan Siap Saji, 14.737 Paket Lebaran, dan 852 paket THR untuk warga-warga yang rentan secara ekonomi di tingkat RW.
Berdasarkan kompilasi data komitmen yang masuk disesuaikan dengan kebutuhan dari masing-masing RW, maka data keterpenuhan kebutuhan RW pada minggu ke-4 Ramadhan per 16 Mei, terdapat 60 RW yang telah terpenuhi kebutuhannya dari total 84 RW menerima bantuan KSBB.
Pokja KSBB juga telah menerima komitmen bantuan dari berbagai kalangan, yang saat ini terdapat 63 donatur perusahaan/kelompok dan 6 donatur perseorangan. Untuk membantu penyaluran bantuan dari masyarakat kepada masyarakat tersebut, Pemprov DKI Jakarta bermitra dengan Baznas Bazis DKI Jakarta, Palang Merah DKI Jakarta, Yayasan Rumah Zakat, Aksi Cepat Tanggap, Dompet Dhuafa, dan Human Initiative.
Baca juga: MUI: Pemerintah Tegas Melarang Berkumpul di Masjid tapi Mal Tidak