Sahijab – Ka'bah yang terdapat di Masjidil Haram adalah kiblat bagi umat islam di seluruh dunia. Tidak ada umat islam yang tidak menginginkan berada di masjid paling mulia ini.
Setiap amalan yang dikerjakan di Masjidil Haram, maka akan dibalas pahala berlipat ganda. Namun sayang, sejak pandemi virus corona kegiatan di Ka'bah nyaris terhenti. Ibadah umrah yang biasanya ramai di bulan Ramadhan, kini tidak terlihat lagi.
Namun, bukan berarti perawatan masjid dan Kabah terhenti. Pihak pengelola masjid akan terus melakukan perawatan, mulai dari mencuci, membersihkan hingga pemberian parfum oud.
Baca Juga: Segera Dibuka untuk Umum, Masjidil Haram Dipasangi Kamera Thermal
Dikutip Sahijab dari Al-Arabiya, persiapan untuk mencuci dimulai sehari sebelum tanggal yang disepakati. Pengelola dan pemerintah Arab Saudi akan mencampur air Zamzam dengan Tayef rose (air mawar), parfum oud dan parfum mewah lainnya.
Mula-mula handuk digunakan untuk menyeka dinding Ka'bah. Dinding bagian dalam dibersihkan dengan kain putih yang dicelupkan ke dalam air mawar, dan parfum kesturi. Air zamzam yang dicampur dengan parfum mawar disiramkan di lantai dan diseka dengan tangan kosong dan daun kelapa.