Menurut Menag, keputusan ini diambil karena alasan kesehatan. Sebagai Masjid Negara, sholat Idul Adha di Istiqlal selama ini diikuti puluhan ribu peserta. Hal tersebut, akan menyulitkan penerapan protokol kesehatan di tengah pandemi.
"Jika jamaah harus tes suhu misalnya, tentu akan butuh waktu lama, jika harus dilakukan pada puluhan ribu jamaah," ujar Menag.
"Prosesnya juga tidak mudah, karena akses keluar masuk juga harus dibatasi, seiring penerapan protokol kesehatan," lanjutnya.
Menag menambahkan, proses renovasi di Istiqlal masih terus berlangsung. Saat ini, sudah memasuki tahap finalisasi.
Menag berharap, situasi pandemi segera berakhir, sehingga masyarakat bisa beribadah di rumah ibadah dengan nyaman.
Sementara itu, Kementerian Agama akan menggelar sidang isbat awal Dzulhijjah 1441H pada 21 Juli 2020.