Sahijab – Untuk mengantisipasi penularan virus Corona atau Covid-19 di lingkungan Pondok Pesantren Modern Gontor Darusalam, Kampus 2, sebanyak 60 santri yang reaktif usai menjalani rafid test masal langsung menjalani isolasi mandiri di wisma Darusalam Gontor Pusat, yang ada di Kecamatan Mlarak, Ponorogo, Jawa Timur.
Karantina mandiri santri ini, merupakan salah satu upaya pondok pesantren untuk mencegah, sekaligus memutus mata rantai penularan virus Covid-19. Apalagi, di Pondok Pesantren Modern Gontor Darusalam Kampus 2, terdapat 1.798 orang, yang terdiri dari santri dan pengasuh pondok pesantren.
Baca juga: 12 Orang Positif COVID-19, Ratusan Santri Gontor Diisolasi
Seluruh santri yang menjalami isolasi mandiri di Wisma Darusalam diperlakukan istimewa. Selain tempatnya yang sangat representatif karena biasanya digunakan untuk tamu VIP, wisma ini juga dilengkapi fasilitas penunjang lainnya.
Hanya saja, lokasi ini dijaga ketat oleh Satgas Khusus yang dibentuk Pondok Pesantren Gontor, sehingga penghuni maupun orang luar tidak bisa keluar masuk dengan mudah. Pihak Pondok sengaja memberikan fasilitas mewah kepada pasien reaktif agar pasar santri tidak stres.
"Selain menerapkan lockdown lokal, Pondok Pesantren juga mengurangi jam belajar mengajar siswa. Penerapan sistem belajar mengajar santri dengan cara bergantian, termasuk memperketat protokol kesehatan," ujar Jubir Satgas Covid-19 Gontor, Adib Fuadi Nuriz, saat dimintai keterangnnya, Senin 13 Juli 2020.
Seperti diketahui, ada 12 santri Pondok Pesantren Modern Gontor Darusalam, Kampus 2, yang positif Covid, usai menjalani rafid test dan langsung menjalani isolasi mandiri di wisma Darusalam Gontor Pusat.