Sahijab – Klepon kini naik daun. Jajanan yang terbuat dari beras ketan dengan isi gula merah tersebut menjadi viral dan hits setelah diposting oleh salah satu akun twiter @memefess yang mengatakan kue klepon tidak islami.
Akun tersebut menyertakan gambar kue klepon dengan tulisan, "Kue Klepon tidak Islami. Yuk, tinggalkan jajanan yang tidak islami dengan memilih yang Islami. Aneka kurma yang tersedia di toko syariah kami.” Sebentar saja gambar dan tulisan tersebut menjadi viral dan mengundang reaksi keras dari publik.
Seorang pedagang jajanan kue basah di Pontianak, Kalimantan Barat, bernama Edwin ikut bereaksi atas isu tersebut. Ia mengaku tak percaya kue klepon tidak Islami.
Baca juga: Klepon Tidak Islami, Ini Pengakuan Pemilik Foto yang Viral
"Saya dapat kabar kalau panganan klepon tidak Islami baru kali ini, dan kalau klepon dianggap panganan tidak islami kayaknya tidak masuk akal. Karena makanan klepon terbuat dari ubi, ketan, isi gula merah dan dibalut parutan kelapa muda. Jadi tidak mungkin tidak lslami, kecuali dicampur barang yang lain,"ujar Edwin kepada Sahijab pada Kamis, 23 Juli 2020.
Edwin melanjutkan, dengan adanya isu klepon tidak Islami hingga saat ini belum ada pengaruh dengan panganan yang ia jual. Justru panganan klepon yang ada di gerainya laris manis, dan duluan habis dibeli warga ketimbang makanan yang lainya.
"Dari 13 jenis panganan yang saya jual justru panganan klepon yang habis dibeli warga. Jadi, isu panganan klepon untuk di Pontianak tidak ada pengaruhnya. Karena panganan klepon sudah dikenal warga Pontianak sejak 50 Tahun yang lalu. Dan panganan klepon merupakan salah satu makan khas tradisional warga Pontianak," katanya.