Sahijab – Masyarakat Aceh, terlihat ramai dan tampak antusias menyambut Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah. Seperti biasa, masyarakat Aceh, menyambut Idul Adha dengan tradisi Meugang, yaitu tradisi makan daging sapi di Aceh, yang sudah dilakukan sejak lama.
Berdasarkan pantauan, Kamis 30 Juli 2020, di pasar Inpres Lhokseumawe, Aceh, masyarakat berbondong-bondong ke pasar membeli daging.
Baca juga: 6 Resep Olahan Daging Qurban Idul Adha Populer yang Harus Kamu Coba
Meski harga daging terbilang mahal, masyarakat tetap antusias membeli daging untuk disantap bersama keluarga.
“Satu kilo Rp170 ribu. Karena sudah tradisi, jadi tetap aja ada yang beli,” ujar Syahril, salah seorang pedagang daging meugang.
Namun, katanya, jumlah daging yang laku terjual turun dibanding saat Meugang Hari Raya Idul Fitri. Hal tersebut, menurutnya, dipengaruhi situasi COVID-19 dan juga adanya qurban.
“Karena Corona ini, dagangan agak kurang laku. Selain itu, hari raya haji (Idul Adha) kan ada qurban, jadi tidak banyak yang beli,” katanya.
Untuk diketahui, tradisi Meugang atau makan daging bersama keluarga sudah dilakukan masyarakat Aceh, sejak masa kerajaan. Tradisi Meugang, biasanya dilakukan saat menyambut Ramadhan, menyambut Idul Fitri, dan Hari Raya Idul Adha.
Baca juga: Ingin Daging Qurban Tak Alot, Ini Caranya