Awalnya, Amarneh yakin jika rumah yang dibangunnya di kaki bukit yang menghadap ke Farasin tidak akan digusur Zionis. Namun mereka tetap saja melebarkan kekuasaannya dengan dalih apapun. Bahkan, Amarneh dianggap telah ilegal membangun rumahnya tersebut di dalam sebuah gua.
Amarneh mengatakan bahwa, sebagai formasi kuno dan alami, Israel tidak mungkin membantah bahwa gua itu dibangun secara ilegal. Bahkan, ia sendiri yang membentuk gua sebagai tempat bagi keluarganya tinggal meskipun sangat sederhana.
Dia membuat dapur, ruang tamu, dan ruang tidur untuk dirinya sendiri, istrinya yang sedang hamil, dan putri kecil mereka. Bahkan ada penginapan untuk tamu.
Amarneh mengatakan bahwa dia telah tinggal di sana selama satu setengah tahun. Tetapi kini menerima pemberitahuan pembongkaran dari otoritas Israel pada bulan Juli, dan harus segera meninggalkan rumahnya.
"Saya tidak membuat gua itu. Gua itu sudah ada sejak jaman dahulu," katanya sambil menggendong putrinya yang masih kecil.
Baca Juga: Indonesia Siap Berjuang Bersama Rakyat Palestina