Sahijab – Sekolah Menengah Kejuruan Negeri atau SMKN 1 Garut, terdorong untuk mengolah sendiri hand sanitizer, di tengah merebaknya virus Corona yang berstatus pandemi dan mahalnya hand sanitizer yang dijual di pasaran.
Hand sanitizer buatan SMKN 1 Garut itu, akan dibagikan kepada ribuan siswa dan guru di sekolah tersebut dan masyarakat yang membutuhkan.
Kepala SMKN 1 Garut, Dadang Johar Arifin mengatakan, pembuatan hand sanitizer tersebut dilakukan selama sekolah diliburkan sejak Senin kemarin, 16 Maret 2020, hingga 14 hari ke depan. Guru pengajar jurusan Farmasi dan guru jurusan Analis, menjadi motivator dalam pembuatan hand sanitizer.
"Ya, kami memberikan keleluasan memproduksi hasil karya guru-guru ini, untuk kepentingan pencegahan virus Corona dilingkungan sekolah," ujarnya, Selasa 17 Maret 2020.
Bahan baku yang dipergunakan telah disiapkan para guru, dan menggunakan bahan-bahan yang aman, di antaranya alkohol 96 persen, hidrogen feroxida tiga persen, gliserol 98 persen, dan aquadestilata. Selanjutnya, para guru meracik dan mengemas hand sanitizer buatan dalam botol kemasan masing-masing 500ml.
"Tetapi, tidak langsung dipergunakan, kata para guru yang membuatnya itu perlu disimpan selama tiga hari, " ungkap Dadang
Lanjut Dadang, pihaknya berharap para siswa dan guru bisa mempergunakan hand sanitizer itu, guna mencegah penularan virus Corona, mengingat saat ini hand sanitizer sulit didapatkan.
"Kalaupun ada, harganya sangat mahal. Aksi kami ini, sedikit berhemat sambil sekaligus bisa membantu warga," ungkapnya.
Baca juga: