Sahijab – Menteri Agama RI, Fachrul Razi meminta pondok pesantren lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap serangan Covid-19. Sebab, hampir setahun sejak wabah covid melanda negeri ini, pesantren menjadi salah satu titik rawan penyebaran virus tersebut.
“Pesantren adalah entitas yang sangat rentan persebaran Covid-19. Maka, kewaspadaan harus selalu ditingkatkan,” demikian bunyi teks pidato Menag yang dibacakan oleh Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi di malam puncak peringatan hari santri 2020, di gedung HM Rasjidi, Kementerian Agama Jl. HM Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu malam, 21 Oktober 2020.
Menurut Menag, keterbatasan fasilitas dan sarana kesehatan adalah titik lemah yang dapat menjadi pintu masuk penularan virus ini di pesantren. Pola interaksi dan komunikasi yang intens di dalam pesantren juga menjadi kebiasaan yang tidak menguntungkan bagi pertahanan terhadap wabah ini.
“Saya yakin, jika santri dan keluarga besar pesantren mampu melampaui pandemi ini dengan baik, insyaAllah negara kita juga akan sehat dan kuat,” tambahnya.
Baca juga: Wamenag: Santri Punya Peran Besar Bagi Bangsa Ini
Untuk membantu pesantren meningkatkan layanan kesehatan, Kementerian Agama melalui Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren mengucurkan bantuan operasional pesantren sebesar Rp2,4 triliun.
Angka ini memang belum sebanding dengan jumlah pesantren yang mencapai 28.900 di seluruh Indonesia. Namun, Menag berharap bantuan ini dapat meringankan beban pesantren.