Studi arkeologi juga mengungkapkan banyak daerah arkeologi di Jazirah Arab, misalnya Dumat Al-Jandal, yang disebutkan dalam sumber-sumber alkitab kuno.
Profesor Sejarah Kuno di Universitas King Abdul Aziz, Dr. Marwan Shuaib mengatakan tanah ini memang telah banyak mengundang banyak peneliti untuk mempelajarinya. Penelitian di tanah ini semakin diminati setelah ditemukannya Batu Rosetta.
“Wilayah Timur Dekat kuno dianggap sebagai rumah dari peradaban pertama umat manusia. Para sarjana Barat telah tertarik untuk mempelajarinya selama lebih dari dua abad, sejak kedatangan Prancis di bawah Napoleon di Mesir dan Levant (1798-1801 M). Kebutuhan untuk mempelajari dan menjelajahi wilayah penting ini meningkat dengan ditemukannya Batu Rosetta, yang memudahkan para ilmuwan untuk menguraikan hieroglif,”tuturnya.
Hingga kini lebih banyak pendapat bahwa wilayah Sungai Nil dan Mesopotamia adalah peradaban tertua yang diketahui umat manusia, di samping peradaban Cina dan India.
“Kunjungan dari pelancong Barat ke Jazirah Arab meningkat: penjelajah Swiss Johann Ludwig Burckhardt yang menemukan Petra pada tahun 1812, ibu kota Nabataean di Yordania selatan, dan penjelajah Inggris Charles Doughty yang mengunjungi Semenanjung Arab antara tahun 1908 dan 1909 dan menemukan Batu Tayma yang terkenal, yang berisi informasi penting tentang tempat tinggal raja Babilonia, Nabonidus, di Tayma selama 10 tahun. Penemuan ini telah menarik perhatian para cendekiawan pada sejarah kuno Jazirah Arab,”katanya.
“Raja Abdul Aziz memimpin jalan bagi para sarjana Barat untuk mempelajari arkeologi Jazirah Arab. Penjelajah Inggris John Philby, yang juga dikenal sebagai Abdullah Philby kemudian, berteman dengan raja pendiri dan diizinkan untuk berkeliling ke tanah Semenanjung Arab, di mana dia mengunjungi desa kuno Faw pada tahun 1949 M, di utara Najran. Ia menyebutkan dalam tulisannya bahwa itu adalah kawasan arkeologi yang mengandung banyak bukti sejarah penting,”ungkapnya.
Disclaimer: Semua artikel di kanal Sindikasi ini berasal dari mitra-mitra Viva Networks. Isi berita dan foto pada artikel tersebut di luar tanggung jawab Viva Networks.