REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Beberapa tahun belakangan ini terlihat peningkatan jumlah pelajar dan pekerja dari negara-negara Islam yang datang ke Jepang. Tidak jarang, penambahan ini juga mempengaruhi bertambahnya umat Muslim dan masjid yang didirikan di berbagai wilayah di Jepang.
Berdasarkan penelusuran Guru Besar Teori Sosial Asia di Fakultas Ilmu Manusia Universitas Waseda Hirofumi Tanada, pada akhir 2018 terdapat 105 masjid di 36 dari 47 prefektur di Jepang. Alih-alih hanya menjadi tempat ibadah, mereka juga melayani dan menawarkan kesempatan bagi Muslim untuk bersosialisasi dan pendidikan.
Dengan semakin banyaknya masjid didirikan, apakah masyarakat Jepang dapat menjalani hidup berdampingan dengan umat Muslim? Belum lagi dengan adanya masjid artinya akan selalu ada adzan yang dikumandangkan setiap lima waktu.
Disclaimer: Semua artikel di kanal Sindikasi ini berasal dari mitra-mitra Viva Networks. Isi berita dan foto pada artikel tersebut di luar tanggung jawab Viva Networks.