"Hujan yang turun di Jabodetabek turut membantu tercucinya atmosfer dari polusi," ujar Andono melalui keterangan tertulisnya.
Andono menambahkan, data dari lima Stasiun Pemantauan Kualitas Udara (SPKU) yang dimiliki Pemprov DKI juga menunjukkan ada penurunan polutan PM 2.5. Berkurangnya polusi karena aktivitas masyarakat menurun.
Kemudian, ditambah hujan beberapa kali yang mengguyur sehingga membuat udara ibu kota lebih bersih selama dua pekan selama WFH.
"Penurunan polusi udara ini konsisten dengan tingkat curah hujan. Ketika curah hujan tinggi, konsentrasi parameter PM 2.5 menunjukan penurunan," ujar Andono.