Sahijab – Pemeluk agama Islam adalah salah satu minoritas di negara Amerika, termasuk bagi warga yang berasal dari Amerika Latin. Tetapi siapa sangka, jika saat ini banyak sekali warga Amerika Latin baik yang berada di negara asalnya maupun di Amerika Serikat mulai memeluk islam.
Tidak sedikit yang mengambil keputusan menjadi mualaf setelah bertahun-tahun berpikir, salah satunya Luis Lopez. Ia masih mengingat saat-saat gugup ketika berjalan ke aula Masjid di Union City bersama putranya, sebelum mengucapkan syahadat.
"Tidak ada Tuhan selain Allah, dan Muhammad adalah utusan Allah," kata mereka yang menyatakan syahadatnya di masjid, yang terletak di pusat komunitas Kuba dikutip Sahijab dari About Islam.
Baca Juga: Kisah Mualaf Wanita Muda Finlandia yang Mengharukan
Ayah 41 tahun itu mengatakan, dirinya menjadi mualaf empat bulan lalu telah membawa perasaan damai dan tenang. Di mana hampir 22 tahun dalam hidupnya berada di dalam kekerasan geng.
Demikian juga dengan Lopez, yang pindah ke Amerika Serikat dari Puerto Rico. Ia mengatakan dua peristiwa mendorongnya untuk mengubah hidupnya: penusukan terkait geng pada tahun 1997 dan kelahiran putranya setahun kemudian.
Atas desakan teman-temannya, ia mengunjungi sebuah masjid dan mulai mencari tentang apa itu iman.