Petugas keamanan Israel mengatakan bahwa, penahanan administratifnya berdasarkan laporan intelijen yang diajukan ke pengadilan. Ia diduga terlibat dalam kegiatan yang terkait dengan kelompok Islam Palestina Hamas. "Status ini telah ditangguhkan karena ia dirawat di rumah sakit," lanjutnya.
Baca Juga: 5 Perkara yang Membinasakan Satu Bangsa Menurut Rasulullah
Selanjutnya warga Palestina menggelar aksi protes di Tepi Barat, wilayah yang dicaplok Israel selama perang Timur Tengah 1967, untuk mendukung Qawasni dan lima pelaku aksi mogok makan lainnya.
"Kami meminta Otoritas Palestina agar mengerahkan sumber daya mereka untuk memastikan solidaritas internasional dengan para tahanan," ucap pengunjuk rasa Omar Assaf selama aksi protes di Kota Ramallah, Tepi Barat.
Selain itu Qadura Fares, kepala masyarakat tahanan Palestina, mengatakan, “pertempuran yang dialami para pahlawan kita ini adalah pertempuran setiap warga Palestina”
“Kami berdiri di depan skenario yang sangat berbahaya hari ini. Kami menyerukan mobilisasi nasional – di Tepi Barat yang diduduki, Gaza, Yerusalem dan wilayah pendudukan 1948,” tambahnya selama protes berlangsung