Irena yang belajar tentang negara lain. Sebagian besar negara mayoritas non-Muslim. Menemukan bahwa negara-negara lain memiliki masalah yang sama dengan kemiskinan dan pendidikan seperti yang dihadapi di Indonesia. India, Cina, Filipina, Italia (saat itu), banyak negara Amerika Selatan.
Ia pergi ke dosen dan mempresentasikan fakta-fakta yang ditemukannya tersebut. Dan memintanya untuk memberikan izin untuk belajar tentang Islam. Dosennya kemudian memberinya izin. Tapi, tujuannya mempelajari Islam adalah harus menemukan kekurangan, kesalahan dan kelemahan Islam.
Irena kemudian memulai misinya. Ia mengambil Alquran dan niatnya adalah untuk menemukan semua yang bisa digunakan melawan Islam. Jadi, Irena membuka Alquran dengan terjemahan dan mulai membaca. Baru kemudian ia tahu bahwa Alquran seharusnya dibaca dari kanan ke kiri.
Namun, saya membukanya seperti buku lain dan membaca:
Katakanlah, Dialah Allah yang Esa. Allah tempat perlindungan abadi. Dia tidak melahirkan atau dilahirkan. Bagi-Nya juga tidak ada yang setara. (Surat Al Ikhlas)
Ia pun merasa sangat kagum dengan surat ini. Hatinya setuju bahwa Tuhan itu Esa. Bahwa Tuhan tidak memiliki anak dan bahwa Dia tidak diciptakan dan tidak ada yang seperti Dia.