Baca Juga: Didukung Ibunda, Ini Kisah Mualaf Willy Dozan Dapat Hidayah Islam
Setelah pertama kali membaca surat Al Ikhlas, ia pergi ke pendeta untuk bertanya kepadanya tentang realitas Tuhan. Ia mengatakan kepadanya bahwanya belum begitu memahaminya. Bagaimana mungkin Tuhan menjadi Satu dan tiga pada saat yang bersamaan?
Pendeta tersebut mengatakan kepada Irena bahwa Tuhan memang Satu, tetapi memiliki tiga manifestasi atau kepribadian. Allah, bapa, Allah, anak, dan Allah, roh kudus. Inilah yang disebut trinitas, pungkasnya.
Irena hanya menerima penjelasannya. Namun pada malam hari, sesuatu mendorongnya untuk membaca surat Al Ikhlas lagi: Tuhan itu Esa, Dia tidak beranak, Dia tidak dilahirkan.
Keesokan paginya saya pergi lagi ke pendeta. Dan mengatakan kepadanya bahwa ia mengalami kesulitan memahami trinitas. Dia pergi ke papan dan menggambar segitiga dan menulis: AB=BC=CA. Dia menjelaskan bahwa segitiga itu satu tetapi memiliki tiga sisi. Hal yang sama berlaku untuk Tuhan dan konsep trinitas.