Satu kejadian yang turut meningkatkan atensi masyarakat Negeri Matahari Terbit pada ekstremisme ialah ketika beberapa warga negara Jepang disandera ISIS.
Baca Juga: Kisah Mualaf Sheikha Golani, Dari Musik ke Sujud
Media Jepang pada saat itu sangat intens memberitakan tentang ISIS dan mengaitkannya dengan Islam. Padahal, itu hanya karena anggotanya kebetulan mengaku Muslim. “Nyatanya, antara apa yang saya lihat di media dan yang saya temui secara langsung jauh berbeda,” kata Kaiji Wada
"Awalnya ibu saya tak suka agama, bukan hanya Islam tapi semua agama. Saya pikir karena ibu tak ada pengalaman komunikasi langsung dengan orang Islam, hanya informasi dari media. Kalau ketemu langsung, mereka tidak bahaya," tambahnya.
Baca Juga: Kisah Mualaf, Yamamoto: Menjadi Muslim di Jepang Itu Mudah
Dia menceritakan meski sang ibu belum nyaman dengan agama yang dianutnya, namun sang ibu tetap mendukung keputusannya. “Alhamdulilah, dia sering kirim makanan halal untuk saya,” ujarnya.
Namun tidak sampai disitu saja, tantangan yang dialami Taiji Wada selanjutnya yaitu mencari tempat ibadah dan makanan halal di Jepang. "Tantangan saya adalah harus cari tempat salat karena sedikit masjid dan juga cari makanan halal," kata Kaiji Wada.