Sahijab – Tahukah Anda negara dengan waktu tercepat dan terlama untuk menjalankan ibadah puasa bulan Ramadhan 2022 atau 1 Ramadhan 1443 Hijriyah? Mayoritas Muslim sendiri akan memulai ibadah pertama Ramadhan pada hari Sabtu, 2 April 2022.
Puasa sendiri dilaksanakan mulai dari fajar hingga terbenam matahari, dan tentunya akan berbeda di tiap negara dan tempat. Dan banyak negara telah menetapkan untuk berpuasa dengan jam yang lebih pendek, daripada yang lain sesuai dengan lokasinya.
Di beberapa negara, jutaan Muslim pernah berpuasa sampai 20 jam, sementara di bagian lainnya hanya berpuasa selama 11 jam. Tetapi tahun ini, umat Muslim yang tinggal di kota Reykjavik, Islandia, akan memiliki rekor puasa terlama tahun ini. Di mana mereka akan berpuasa dengan waktu 16 jam 50 menit, dikutip Sahijab dari About Islam.
Baca Juga: 5 Tips Menjaga Kekebalan Tubuh Saat Puasa Ramadhan
Di sisi lain, negara-negara di belahan bumi selatan akan memiliki periode puasa yang lebih pendek. Misalnya, umat Islam di Selandia Baru, Argentina, dan Afrika Selatan akan berpuasa dengan rentang waktu rata-rata hanya 11 jam hingga 12 jam.
Setiap tahunnya, tahun Hijriah tiba 11 hari lebih awal dibandingkan dengan kalender Masehi. Pergeseran tahunan ini membuat bulan suci Ramadhan 9 Hijriah bergerak melalui musim dalam siklus 33 tahun. Berikut adalah lima negara dengan waktu tercepat dan terlama berpuasa.
Adapun negara-negara berikut harus melaksanakan puasa lebih dari 16 jam setiap harinya. Berikut di antaranya:
Sementara di bumi bagian selatan, umat muslim akan berpuasa jauh lebih cepat, dan berikut di antaranya:
Di bulan Ramadhan, setiap orang yang beriman wajib melaksanakan ibadah puasa, kecuali mereka yang sedang sakit dan orang-orang yang bepergian.
Baca Juga: Apakah Ibu Hamil Boleh Menjalani Ibadah Puasa Selama Satu Bulan?
Muslim mendedikasikan waktu mereka selama bulan suci untuk menjadi lebih dekat dengan Allah melalui doa, pengendalian diri dan perbuatan baik.
Dan sudah menjadi kebiasaan bagi umat Islam untuk menghabiskan sebagian hari selama Ramadhan untuk mempelajari Alquran yang Mulia. Bahkan di 10 hari terakhir bulan Ramadhan, banyak pria melakukan i'tikaf di masjid.