"Bagi saya, saya tetap terjaga sampai waktu Subuh, dan shalat Maghrib dan Subuh menjadi sangat dekat. Jadi saya biasanya makan satu kali di jam-jam singkat itu dan mungkin ada camilan di antaranya. Biasanya saya akan tidur setelah Subuh dan bangun sekitar jam 10 pagi karena pekerjaan yang saya lakukan saya dapat memilih jam kerja," lanjutnya.
Tapi di usianya yang kini menginjak umur 47 tahun, ia mulai membantu para mualaf lainnya untuk menjalani ibadah puasa dan menemani mereka melewati harinya.
"Saya tak sabar untuk kembali ke masjid White City tahun ini, saya berniat memanfaatkan malam saya di sana dan membantu menyiapkan hidangan berbuka puasa," tegasnya.