"Apa yang terjadi adalah bahwa rumah sakit menciptakan kamar mayat sementara jarak jauh, jauh dari rumah sakit, sehingga mereka dapat terus memiliki kapasitas yang cukup untuk jasad baru yang datang. Tapi ini sangat spesifik hanya untuk mayat yang tidak diklaim," kata Abdulhaq kepada Aljazeera.
Baca Juga: Amalan Ustadz Abdul Somad Jelang Bulan Ramadhan
Sementara jumlah persis Muslim yang telah meninggal karena COVID-19 datanya tidak tersedia. Namun Abdulhaq terus memantau perkembangan di lapangan, untuk memastikan seorang muslim yang meninggal dunia dimakamkan secara layak.