"Kita sudah bunyikan sirine, tapi orang-orang di sekitar tidak peka untuk memberi jalan kita, kalau kita mengangkut pasien. Untung, ada orang yang dengan kesadaran memberikan jalan, jadi bisa dengan cepat membawa pasien tempat rujukan," katanya.
Bagi Ika Dewi, menjadi supir ambulans adalah pengalaman pertama dalam hidupnya, karena ia mengira menjadi relawan hanya akan merawat pasien di rumah sakit.
Diakui Ika Dewi, ada rasa takut terpapar COVID-19, karena kontak langsung dengan pasien. Namun, ia selalu tanamkan dalam hati kalau ini merupakan kewajibannya sebagai relawan medis.
Untuk mencegah dirinya dari penularan Covid-19 saat bertugas, Ika Dewi selalu menggunakan Alat Pelindung Diri (APD). Kemudian, selalu menjaga kondisi kesehatan dengan minum vitamin, tidur dan makan yang cukup.
Baca juga: 4 Tips Sederhana Mengatur Pola Tidur Selama Bulan Ramadhan
"Kita sebagai relawan medis, kita harus tangani pasien dari awal sampai akhir," kata Ika Dewi yang bertugas 12 jam sehari.Sejauh ini, total sudah ada 23.472 orang melamar menjadi relawan penanganan COVID-19. Sebanyak 4.401 adalah relawan medis dan 19.071 merupakan relawan non medis. Angka ini tersebar seluruh Indonesia dari Aceh sampai Papua.